KOMPAS.com –Meski kanker payudara merupakan penyakit pembunuh nomor satu perempuan di dunia, penyakit ini dapat dicegah.
Kanker payudara adalah kondisi ketika sel payudara tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor ganas di payudara. Kondisi medis ini layak diwaspadai karena tumor ganas di payudara dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan mengancam jiwa.
Meski lebih sering terjadi menyerang wanita, pria juga bisa mengalaminya.
Sayangnya, masih banyak orang yang baru menyadari dirinya mengalami kanker payudara ketika mulai mengganas.
Baca juga: Kanker Payudara pada Pria: Gejala dan Penyebabnya
Melansir National Health Service (NHS) Inggris, kanker payudara dapat memiliki beberapa gejala.
Tetapi, gejala pertama yang terlihat biasanya berupa benjolan atau area jaringan payudara yang menebal. Perlu diingat, sebagian besar benjolan payudara tidak bersifat kanker, sehingga sebaiknya tetap memeriksakan ke dokter.
Untuk itu, seseorang perlu mengamati dan menemui dokter jika melihat salah satu dari gejala berikut:
Baca juga: 6 Gejala Kanker Payudara yang Paling Sering Terjadi
Jika Anda khawatir tentang perkembangan kanker payudara, Anda mungkin akan bertanya-tanya apakah ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah kanker payudara.
Melansir Mayo Clinic, beberapa faktor risiko, seperti memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, tidak dapat diubah.
Namun, ada perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko.
Berikut ini adalah beragam cara mencegah atau mengurangi risiko kanker payudara yang dapat dilakukan:
Bukti menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan risiko kanker payudara, terutama pada wanita pramenopause.
Semakin banyak alkohol yang Anda minum, maka kian besar pula risiko Anda terkena kanker payudara.
Berdasarkan penelitian tentang pengaruh alkohol pada risiko kanker payudara, Anda direkomendasikan untuk dapat membatasi konsumsi alkohol. Hal itu dikarenakan, bahkan dalam jumlah kecil saja, konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara.
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker payudara. Ini terutama benar jika obesitas terjadi di kemudian hari, terutama setelah menopause.
Baca juga: Mengenal Kanker Payudara Menurut Pandangan Ahli Onkologi