Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan?

Kompas.com - 12/10/2021, 09:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Menyantap sarapan merupakan kegiatan yang sebisa mungkin jangan sampai terlewatkan. Hal itu karena sarapan memiliki peranan penting untuk menunjang tubuh agar tetap bugar dalam menjalani aktivitas seharian.

Tidak hanya melihat kualitas asupannya, ternyata memilih waktu sarapan yang tepat juga penting dilakukan agar manfaat yang kita dapatkan lebih optimal.

Banyak orang mungkin bertanya kapan waktu sarapan yang baik. Penjelasan dari seorang ahli gizi, sarapan sebaiknya dilakukan jangan terlalu lama dari waktu setelah bangun tidur.

Mengapa demikian?

Baca juga: Kapan Waktu Sarapan yang Baik?

Waktu sarapan yang baik

Melansir berita Kompas.com (18/7/2020), seorang ahli gizi yang berbasis di Philadelphia AS, Theresa Shank menyampaikan, waktu sarapan yang baik yakni yang berada dalam rentang dua jam setelah bangun tidur.

"Sarapan dalam rentang waktu dua jam sejak bangun tidur dapat mengurangi nafsu makan tak sehat dan gula darah lebih stabil," jelas dia seperti dilansir Women's Health.

Shank menjelaskan, ketika gula darah tidak stabil karena jam makan yang kurang tepat, seseorang cenderung ingin mengemil atau makan berlebihan, yang mana akibatnya tentu kurang baik bagi kesehatan.

“Sarapan dapat mempercepat metabolisme. Begitu bangun tidur, tubuh perlu segera cepat keluar dari kondisi puasa," jelas dia.

Manfaat sarapan untuk kesehatan

Seperti yang sudah disampaikan, sarapan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Karena itu jangan menyepelekan sarapan, apalagi jika sampai sering melewatkannya.

Berikut ini adalah beberapa manfaat sarapan bagi kesehatan:

  • Sumber energi untuk beraktivitas

Banyak orang yang melewatkan sarapan dengan alasan terburu-terburu atau ingin menghemat waktu. Padahal ini bisa berakibat tubuh menjadi mudah lesu di sepanjang hari nanti.

Manfaat sarapan pagi yang pertama adalah sebagai bahan bakar energi untuk memulai beraktivitas.

Dilansir dari WebMD, untuk bahan bakar energi yang sehat, kamu bisa pilih menu sarapan berupa karbohidrat dan protein sehat. Misalkan kombinasi antara sayur dan buah bersama susu rendah lemak atau telur rebus.

Tapi perlu diingat, hindari menyantap sarapan secara berlebihan. Makan berlebihan di awal hari bisa membuat perut rentah begah dan mual.

  • Meningkatkan kekuatan otak

Selain sebagai sumber energi, sarapan pagi yang sehat dan berkualitas juga dapat meningkatkan kekuatan otak.

Karena itu, agar kualitas otak tetap terjaga, pastikan kembali komposisi sarapan pagi terdiri atas karbohidrat dan protein sehat.

Baca juga: 5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Kesehatan

  • Mengontrol gula darah

Sarapan juga bisa mengontrol gula darah agar tetap stabil di sepanjang hari. Hal itu karena sarapan bisa mencegah gula darah turun dan melonjak dengan tiba-tiba.

Terlebih bagi penderita diabetes, sarapan sangat penting untuk mencegah gula darah rendah atau hipoglikemia. Hipoglikemia bisa membuat penderita lelah, cemas, gemetar, detak jantung tidak teratur, sampai kejang.

American Diabetes Association menyarankan agar menu sarapan pagi penderita diabetes memiliki porsi serat yang banyak, memuat karbohidrat, protein, lemak sehat, dan tak lebih dari 500 kalori.

  • Menjaga berat badan agar tetap ideal

Sebagian orang menghindari sarapan dengan alasan takut menjadi gemuk. Padahal sarapan yang sehat dan berkualitas justru bisa menjaga berat badan tetap ideal.

Penelitian membuktikan, orang yang tidak sarapan pagi cenderung makan berlebihan di siang dan malam hari. Lebih dari itu, sarapan yang berkualitas juga sangat penting untuk menambah asupan vitamin, mineral, dan menjaga metabolisme tubuh secara keseluruhan.

Baca juga: 6 Pilihan Sarapan yang Cocok untuk Menurunkan Berat Badan

  • Menjaga kesehatan jantung

Manfaat lain dari rutin sarapan adalah menjaga kesehatan jantung. Sebuah Penelitian menunjukkan, orang yang tidak sarapan cenderung mengalami penyempitan pembuluh darah arteri (aterosklerosis). Masalah kesehatan ini adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke

Agar kesehatan tetap terjaga dan prima, mulailah biasakan sarapan dengan menu yang sehat dan bergizi seimbang.

(Sumber:Kompas.com/Mahardini Nur Afifah | Editor: Mahardini Nur Afifah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com