Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatasi Sampah Produk Skincare yang Menumpuk di Rumah

KOMPAS.com - Cara mengatasi sampah produk skincare yang menumpuk di rumah perlu diketahui, terutama oleh orang yang rutin menggunakannya.

Produk perawatan kulit kini telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Berbagai jenis skincare pun dijual di pasaran untuk mempercantik setiap area kulit.

Oleh sebab itu, berdasarkan data penelitian Kantar pada 2021, industri produk kecantikan dan perawatan mengalami kenaikan sebesar tiga persen selama pandemi Covid-19.

Akan tetapi, muncul masalah lain akibat maraknya penggunaan skincare, yakni peningkatan volume sampah kemasan yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Salah satu penyebab menumpuknya sampah kemasan skincare adalah karena kebiasaan mudah membeli dan berganti produk kecantikan hanya karena mengikuti tren atau diskon, padahal, skincare sebelumnya belum habis.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (5/6/2022), Founder Lyfe with Less, komunitas gaya hidup minimalis di Indonesia, Cynthia S Lestari mengatakan, penumpukan sampah produk skincare juga karena penggunaan teknik layering atau menggunakan produk secara berlapis-lapis setiap hari.

"Dari pagi sampai malam, banyak orang yang menggunakan lebih dari dua skincare berbeda-beda. Belum lagi, beli skincare baru, padahal produk sebelumnya belum habis, hanya karena termakan diskon," kata Cynthia dalam acara #PakaiSampaiHabis yang digelar secara virtual, Jumat (3/6/2022).

Cynthia menambahkan, hal tersebut hanya akan menambah jumlah sampah, baik di rumah maupun di tempat pembuangan akhir (TPA).

"Oleh karena itu, hindari kebiasaan over konsumtif dan mengurangi penggunaan produk skincare," ujar Cynthia.

Sementara itu, founder Zero Waste Indonesia, Maurilla Sophianti Imron mengatakan, ada empat langkah sederhana yang dapat dilakukan pengguna skincare untuk mengurangi sampah produk kecantikan di rumah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Pertama, mengenal jenis, permasalahan, dan kebutuhan kulit untuk menemukan produk skincare yang tepat sehingga tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Kedua, menggunakan produk yang refillable atau dapat diisi ulang kembali. Ketiga, membeli produk multifungsi jika memungkinkan. Terakhir, membuat skincare sendiri di rumah atau do it yourself (DIY) menggunakan bahan-bahan alami.

"Sebetulnya, kita tidak memerlukan penggunaan skincare sebanyak itu. Dengan memilih yang dibutuhkan kulit, glowing dan caring bisa berjalan beriringan," ujar Maurilla, Minggu (5/6/2022).

Cynthia menambahkan, mengurangi sampah produk kecantikan juga bisa dilakukan dengan menerapkan skinimalism atau menggunakan produk skincare sesedikit mungkin dan memakai produk multifungsi yang sesuai dengan jenis kulit.

(Penulis: Esra Dopita Maret)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/06/11/083000281/cara-mengatasi-sampah-produk-skincare-yang-menumpuk-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke