Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deretan Negara yang Beri Sanksi Rusia akibat Serangan ke Ukraina

Akibat serangan tersebut, beberapa negara menjatuhi sanksi ke Rusia. Sejauh ini, negara-negara yang memberikan sanksi ke Rusia didominasi oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Melansir berita Kompas.com (25/2/2022) yang mengutip AFP, berikut adalah daftar negara yang menjatuhi sanksi ke Rusia.

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengumumkan pemberian sanksi ke Rusia menyusul operasi militer yang dilakukan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

Pemberian sanksi tersebut disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden. Tahap pertama sanksi yang dijatuhi AS akan menghantam empat bank Rusia--termasuk dua bank terbesar di negara itu yakni Sberbank dan VTB Bank–dengan memotong lebih dari setengah impor teknologi Rusia, dan menargetkan beberapa oligarki negara itu.

Sedangkan raksasa energi Gazprom dan 12 perusahaan besar lainnya juga akan dilarang meningkatkan modal di pasar keuangan Barat. Kemudian ekspor teknologi pertahanan dan aeronautika ke Rusia akan dibatasi.

2. Uni Eropa

Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut Uni Eropa (UE) telah menyetujui pemberian sanksi ke Rusia.

Mereka berencana menargetkan 70 persen pasar perbankan Rusia dan perusahaan-perusahaan utama milik negara utama, termasuk di bidang pertahanan.

Selain itu UR juga akan menjatuhkan sanksi kepada para elite dan lingkaran dalam Putin dengan membekukan aset mereka serta melarangnya masuk ke wilayah UE.

3. Inggris

Sanksi yang tidak jauh berbeda juga diberikan oleh Inggris. Di antaranya yakni membekukan aset bank Rusia VTB dan produsen senjata Rostec.

Selain itu Inggris juga melarang maskapai Aeroflot dari wilayah udaranya dan menargetkan lima oligarki lagi yang dekat dengan Putin.
“Langkah-langkah baru akan memungkinkan kami untuk sepenuhnya mengecualikan bank-bank Rusia dari sektor keuangan Inggris," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

4. Kanada

Kanada telah mengumumkan sanksi terhadap 58 individu dan entitas, termasuk para anggota elite, pejabat keamanan, bank, dan perusahaan keamanan swasta Rusia, Wagner Group.

Tak hanya itu, Izin ekspor barang senilai 550 juta dollar AS (sekitar Rp 7,89 triliun) di bidang kedirgantaraan, teknologi informasi, dan pertambangan juga telah dibatalkan.

Kanada sejauh ini telah menempatkan 3.400 tentara dalam keadaan siaga untuk dikerahkan ke Eropa, bersama dengan pesawat dan kapal perang.

5. Asia-Pasifik

Jepang, Taiwan, dan Australia telah mengecam serangan yang dilakukan ke Rusia. Sementara India yang memiliki hubungan dekat dengan Moskwa dan merupakan pembeli utama senjata Rusia, sejauh ini menahan diri untuk tidak ikut dalam sanksi tersebut.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memberlakukan sanksi berupa tindakan yang menargetkan ekspor semikonduktor--yang saat ini mengalami kekurangan global--dan lembaga keuangan.

Sedangkan Taiwan mengumumkan akan bergabung dalam sanksi karena menilai tindakan Rusia menimbulkan ancaman paling serius.

Selanjutnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison meluncurkan sanksi fase kedua yang menargetkan 25 individu, empat lembaga keuangan, dan entitas yang terlibat dalam pengembangan dan penjualan perlengkapan militer.

Gelombang lain akan diberlakukan setelah yang bertanggung jawab atas tindakan mengerikan ini diidentifikasi, katanya, yang dapat mencakup penargetan anggota parlemen Rusia.

Tanggapan Rusia

Terkait sanksi yang dijatuhi oleh negara-negara barat ini, pihak Rusia menyebut tidak tidak terlalu ambil pusing karena masalah yang muncul dari sanksi bukanlah masalah yang tidak dapat diatasi.

Sebaliknya, Rusia akan memperluas hubungan perdagangan dan ekonominya dengan negara-negara Asia, sebagaimana dilansir Reuters.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia sengaja mengurangi ketergantungannya pada impor asing untuk melindungi diri dari sanksi.

"Tujuan utamanya adalah untuk memastikan swasembada lengkap dan substitusi impor lengkap jika perlu," kata Peskov.

Dia menambahkan, sebagian besar tujuan tersebut telah tercapai. "Tidak diragukan lagi akan ada masalah (karena pemberian sanksi), tetapi mereka bukan berarti tidak dapat diatasi," imbuh Peskov.

Kementerian Ekonomi Rusia mengatakan, Moskwa telah hidup dengan sanksi untuk waktu yang lama. Oleh karenanya, Rusia akan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Asia untuk melawan ancaman yang berasal dari Barat.

(Sumber:Kompas.com/Aditya Jaya Iswara, Danur Lambang Pristiandaru | Editor: Aditya Jaya Iswara, Danur Lambang Pristiandaru)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/02/26/181300581/deretan-negara-yang-beri-sanksi-rusia-akibat-serangan-ke-ukraina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke