Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Alasan Nyamuk Suka Berdengung di Telinga, Ini Cara Mengusirnya

Adanya nyamuk di sekitar kita juga berpotensi menularkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sering terjadi dan bisa menimbulkan korban jiwa.

Selain itu ada beberapa penyakit lain yang juga ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria, filariasis, demam kuning, chikungunya hingga zika.

Keberadaan nyamuk dapat diketahui terbang di dekat manusia karena suara dengungannya.

Bahkan suara dengungan nyamuk ini cukup menganggu saat tidur.

Ternyata ada alasan kenapa nyamuk suka berdengung di dekat telinga manusia.

Merangkum dari Instagram resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Minggu (12/2/2022), ada beberapa fakta menarik di balik suara dengungan nyamuk yang sering terdengar di dekat telinga manusia.

Alasan nyamuk suka berdengung di dekat telinga

1. Nyamuk suka bau manusia

Nyamuk terpikat dengan kelembapan dan bau keringat yang dikeluarkan manusia.

2. Terpikat hawa panas tubuh manusia

Telinga memiliki suhu yang mendekati suhu inti tubuh manusia. Suhu di telinga adalah yang paling konstan dan tinggi. Makanya nyamuk senang mondar mandir di sekitar telinga.

3. Tertarik bau karbondioksida

Nyamuk aktif di sekitar kepala kita karena di area itulah karbondioksida dikeluarkan.

Sehingga mengundang nyamuk datang dan berdengung di dekat telinga kita.

1. Kenakan pakaian berwarna terang karena nyamuk tertarik dengan warna gelap.

2. Mandi sebelum tidur untuk menghilangkan keringat.

3. Letakkan tanaman yang berfungsi sebagai pengusir nyamuk alami.

4. Tutup bagian telinga dengan bantal atau selimut.

Selain itu kamu juga bisa menggunakan obat nyamuk yang saat ini banyak tersedia. Sehingga tidurmu bisa tetap nyaman tanpa ada suara dengungan nyamuk yang menganggu.

(Sumber: Kompas.com Editor: Mahar Prastiwi)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/02/13/143800781/3-alasan-nyamuk-suka-berdengung-di-telinga-ini-cara-mengusirnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke