Ternyata Duku Palembang Bukan dari Palembang, dari Mana?

KOMPAS.com - Di saat musim buah duku seperti sekarang ini, mungkin banyak Anda temui pedagang yang menjajakan buah duku Palembang.

Buah duku merupakan buah tropsi yang berasal dari Asia Tenggara dan banyak ditemukan di Indonesia.

Meskipun, nama buah duku yang banyak ditemukan dan paling terkenal di pasaran saat musimnya adalah duku Palembang, asal asli buah duku bukanlah dari Kota Palembang, ibukota Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Lalu, dari mana asal asli buah duku Palembang?

Mengenai asal buah duku Palembang ini, Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Awang Maharijaya pun menjelaskan ceritanya.

Menurut Awang, salah satu jenis buah duku unggulan di Indonesia memanglah duku palembang.

Namun, sebenarnya banyak juga jenis buah duku lainnya yaitu duku rasuan, duku kumpeh, dukumetesih, duku condet, dan duku sumber.

Nah, keberadaan unsur nama kota pada duku palembang, membuat jenis duku ini kerap dianggap berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Padahal, Awang mengatakan, duku palembang tidak sepenuhnya berasal dari Palembang.

"Duku palembang sebagian besar berasal dari daerah Komering yang berada sekitar 150 kilometer di barat Kota Palembang," kata Awang. Mengikuti daerah asalnya tersebut, duku palembang juga kerap dikenal dengan nama jenis duku komering.

Di daerah itu, tepatnya di dalam hutan di sekitar Sungai Komering, pohon duku palembang tumbuh subur, baik liar ataupun setengah liar.

Para petani duku biasanya memanen buah manis ini pada awal musim hujan, sekitar Januari hingga Februari.

Dari sinilah kemungkinan besar nama duku palembang menjadi populer.

"Hasil panen duku di hutan daerah Komering dikumpulkan, lalu duku dibawa ke pedagang besar di Palembang," ucap Awang.

Duku komering atau duku palembang yang diperjualbelikan oleh pedagang di Palembang, disebar luas ke seluruh Indonesia.

"Sehingga orang mengetahui duku komering berasal dari Palembang dan disebutlah duku palembang," pungkas Awang.

(Sumber : Kompas.com Penulis : Krisda Tiofani Editor : Silvita Agmasari)