Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapis di Sleman Menunggak Sewa, Kabur Bawa 3 AC, Kompor, dan Lemari

Kompas.com - 15/04/2024, 07:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyewa kontrakan di Sleman, Yogyakarta ini tidak hanya menunggak biaya sewa namun juga mencuri barang-barang yang ada di kontrakan. 

Aksi pencurian ini dilakukan seorang penghuni kontrakan di Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Pelaku yang berprofesi terapis berinisial W (32) warga Sampit, Mentawa Baru, Ketapang, Kalimantan Tengah diduga mencuri perkakas rumah tangga seperti mesin pendingin (AC), lemari, dan tabung gas.

Barang curian tersebut dibawa kabur oleh pelaku usai sebelumnya menunggak biaya sewa.

Karena perbuatannya, pelaku melaporkan ke polisi dengan pasal pencurian 362 KUHP.

Nunggak biaya sewa Rp 4 juta

Pelapor, Arbian (25) mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polsek Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada Kamis (11/4/2024).

Menurut keterangan Arbian, pelaku sudah mengontrak di rumah milik korban sekitar satu tahun bersama dengan seorang anak dan pembantunya.

“(Pelaku) sering pindah-pindah lokasi karena di luaran juga tertuduh ini banyak dicari orang karena utangnya,” kata Arbian, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/4/2024).

Akibat tindak pidana pencurian itu, pemilik kontrakan mengalami kerugian sekitar Rp 12,8 juta. Terduga pelaku juga diketahui menunggak membayar kontrak sekitar Rp 4 juta.

Baca juga: 7 Kasus Pencurian Karya Seni paling Fenomenal di Dunia

Kronologi dugaan tindak pencurian

Arbian, pelapor yang diberi tanggung jawab untuk mengurus kasus tindak pidana pencurian mengatakan, aksi pencurian itu terjadi di Bendosari RT 04/RW 40, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada Senin (8/4/2024) malam hari.

Aksi pencurian yang dilakukan dengan terekam CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

"Ada bukti CCTV. Rewang korban datang ke rumah kontrakan keesokan harinya, tapi kondisi rumah sudah sepi," terang Arbian.

Pemilik kontrak sempat curiga terhadap pelaku karena selalu menunda pembayaran kontrak dan berkelit saat diminta untuk membayar kontrak.

Bahkan nomor pemilik kontrak diblokir sehingga tidak dapat menghubungi pelaku.

Menurut Arbian, W adalah seorang terapis yang sering berpindah tempat tinggal. Reputasinya banyak dicari banyak orang karena diduga terlilit utang.

“Sikapnya selalu menunjukkan gaya elit tapi ternyata ekonomi sulit,” kata Arbian.

Baca juga: Penjelasan PVMBG soal Pencurian Kabel Alat Penunjang Sistem Deteksi Gempa Gunung Tangkuban Parahu

 

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com