Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Daftar Nama Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Kata Keuskupan Agung Jakarta

Kompas.com - 14/04/2024, 08:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Surat dengan logo Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang berisi daftar nama panitia kunjungan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, pada 3-6 September 2024 beredar di media sosial TikTok.

Daftar tersebut diunggah oleh akun @daniellando90 pada Jumat (12/4/2024) dan sudah ditayangkan sebanyak 86.500 kali.

Dalam unggahan, nama sejumlah tokoh nasional masuk sebagai panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Di antaranya, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebagai ketua panitia pelaksana dan CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama selaku koordinator media.

Dalam daftar yang beredar juga tertera nama mantan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Antonius Agung Sriyono selaku koordinator penerimaan dan kunjungan presiden.

"Himbauan Kardinal Suharyo, agar kita mendoakan bagi kesehatan Bapa Paus sehingga dapat menjalankan kunjungan panjangnya di beberapa negara di Asia Tenggara," tulis pengunggah.

Baca juga: Kata Media Asing soal Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia pada 3 September 2024

Lantas, benarkah panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sudah dibentuk?

Penjelasan Keuskupan Agung Jakarta

Hubungan Masyarakat (Humas) Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie buka suara soal beredarnya daftar nama panitia kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024 mendatang.

Ia mengatakan bahwa daftar nama panitia kunjungan Paus Fransiskus sudah diumumkan KWI melalui laman resminya.

"Nama panitia nasional KWI bisa diunggah dari web KWI. Ditunggu perkembangannya," ujar Susyana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2024).

Berdasarkan daftar yang diberikan Susyana, berikut nama-nama yang ditunjuk sebagai pengarah, ketua, dan koordinator dalam panitia kunjungan Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024:

Panitia pengarah

  • Kardinal Suharyo
  • Mgr Piero Pioppo
  • Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC (Ketua).

Panitia pelaksana

  • Ketua: Ignasius Jonan
  • Wakil ketua: Letjen TNI (Purn) Johanes Suryo Prabowo
  • Sekretaris umum: Rm Pc Siswantoko, Pr
  • Wakil sekretaris umum: Rm Ulun Ismoyo, Pr
  • Juru bicara: Rm PC Siswantoko, Pr dan Rm Ulun Ismoyo, Pr
  • Koordinator keamanan: Irjen Pol (Purn) Heribertus Dahana Resmiwara
  • Koordinator acara: Muliawan Margadana
  • Koordinator media: Liliek Oetama
  • Koordinator dana: Lucia Liando
  • Koordinator logistik: Irjen Pol (Purn) Widyo Sunaryo
  • Koordinator penyambutan dan pelepasan: Antonius Agung Sriyono
  • Koordinator penerimaan: Antonius Agung Sriyono
  • Koordinator kunjungan presiden: Antonius Agung Sriyono
  • Koordinator pertemuan dengan uskup: Rm Nikasius Jatmiko, Pr
  • Koordinator pertemuan lintas agama: Rm Agustinus Heri Wibowo, Pr
  • Koordinator nonliturgi di GBK: Muliawan Margadana
  • Koordinator liturgi di GBK: Riston Situmorang
  • Koordinator kesehatan misa di GBK: Dr Robertus Bebet Prasetyo, SpU(K)
  • Koordinator pertemuan dengan para Jesuit: Mgr Piero Pioppo.

Baca juga: Menag RI Umumkan Paus Fransiskus ke Indonesia 3 September 2024

Indonesia jadi negara pertama yang dikunjungi

Berkaitan dengan rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Vatikan juga merilis jadwal lawatan mantan Uskup Agung Buenos Aires ini selama September 2024 mendatang.

Setelah mengunjungi Indonesia, Paus Fransiskus dijadwalkan melawat ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura hingga 13 September 2024.

Dilansir dari laman KWI, Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus sebagaimana dikonfirmasi oleh Kesekretariatan Vatikan dan diinformasikan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (12/04/2024) pukul 17.00 WIB.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono, kunjungan Paus Fransiskus memiliki dua perspektif.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com