KOMPAS.com - Ada beberapa faktor yang menyebabkan berat badan bertambah ketika hari raya Idul Fitri atau lebaran.
Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M. Gizi, Sp.GK mengatakan, salah satu penyebab berat badan naik adalah pola makan yang berubah drastis.
Hal tersebut dapat terjadi ketika orang yang merayakan lebaran melahap makanan dan minuman yang tinggi kalori secara berlebihan.
Contoh makanan dan minuman dengan kalori tinggi, yakni makanan bersantan, minuman manis, termasuk kue kering.
"Karena asupannya banyak, makan sudah tidak lagi dibatasi, dan yang utama adalah karena kita tidak mengubah gaya hidup dalam jangka waktu lama," kata Nurul dikutip dari Kompas.com (14/4/2023).
Baca juga: Berapa Lama Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?
Berat badan yang telanjur meningkat ketika lebaran dapat diturunkan dengan beberapa cara yang alami.
Simak cara menurunkan berat badan setelah lebaran berikut ini:
Dilansir dari Antara (27/4/2023), ahli gizi Putri MJ, S.Gz mengatakan, salah satu cara menurunkan berat badan setelah Lebaran adalah dengan menerapkan pola makan yang seimbang dan bernutrisi.
Ia menjelaskan, kebutuhan harian protein secara umum adalah 00,8-1,2 gram dikali berat badan.
Sebagai contoh, jika orang memiliki berat badan 50 kilogram maka protein yang dibutuhkan sebanyak 40-60 gram per hari.
Putri menambahkan, tubuh juga membutuhkan zat gizi makro yang meliputi karbohidrat, protein, dan lemak.
Di samping itu, tubuh memerlukan sayur-sayuran, buah-buahan atau biji-bijian yang kaya serat untuk mengatasi sembelit.
Makanan tersebut berguna untuk menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah dan meningkatkan imunitas.
Baca juga: 5 Jenis Air Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan
Berat badan yang bertambah ketika lebaran dapat diturunkan dengan cara lain, yaitu memperbaiki jadwal tidur dan melakukan olahraga ringan.
Putri menerangkan, jam tidur perlu diperbaiki karena selama berpuasa, jam tidur menjadi berantakan.