Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Samudra di Perut Bumi, Tiga Kali Lipat Lebih Besar dari Lautan Biasa

Kompas.com - 03/04/2024, 09:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 2014, ilmuwan menemukan genangan air di bawah permukaan Bumi yang ukurannya tiga kali lebih besar dari lautan di permukaan Bumi dan dipublikasikan dalam jurnal Dehydration melting at the top of the lower mantle.

Persediaan air yang ditemukan tersebut tersedia dalam jumlah besar dan tersembunyi di bawah kerak Bumi.

Letak dari lautan tersebut berada 400 mil atau 643,73 kilometer di bawah tanah dan tidak bisa diakses, dikutip dari Unilad, Jumat (29/3/2024).

Ahli geofisika yang merupakan bagian dari tim penemu tersebut, Steve Jacobsen mengatakan bahwa temuan ini didapatkan setelah mempelajari gempa bumi, dilansir dari Indy100, Sabtu (30/3/2024).

Baca juga: NASA Ungkap Asteroid Seukuran Pesawat Terbang Tengah Menuju Bumi dengan Kecepatan Tinggi

Air tak berasal dari luar angkasa

Pada penelitian tersebut, ilmuwan menemukan bahwa seismometer menangkap gelombang kejut di bawah permukaan Bumi.

Dari situlah ilmuwan memastikan bahwa ada air yang tertahan oleh batuan mineral yang disebut ringwoodite.

Ringwoodite berfungsi sebagai spons atau penyerap untuk sebagian besar molekul air di dalam kerak Bumi.

Penemuan ini diharapkan dapat membantu para ilmuwan menentukan bagaimana Bumi terbentuk.

Selain itu, pengembangan dari penemuan ini akan memperkuat teori bahwa air di Bumi berasal dari dalam, bukan dari luar angkasa, seperti dari asteroid atau komet.

"Saya pikir kita akhirnya melihat bukti adanya siklus air di seluruh Bumi. Penemuan ini dapat membantu menjelaskan betapa banyaknya jumlah air di permukaan planet yang dapat dihuni,” ungkap Jacobsen.

Jacobsen juga mengatakan bahwa para ilmuwan selama ini telah mencari perairan dalam yang hilang selama beberapa dekade.

Ke depannya, Jacobsen dan timnya ingin mengetahui apakah lapisan mirip samudra ini menyelimuti seluruh Bumi atau tidak.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut, Tingginya Tiga Kali Burj Khalifa

Mengenal ringwoodite yang menahan samudra di perut Bumi

Mineral ringwoodite pertama kali diekstraksi dari Bumi pada 2014. Butir mineral ini ditemukan di dalam berlian yang ditambang di Brasil.

Adapun fragmen kecil dari mineral ringwoodite memiliki panjang kurang dari 40 mikrometer, dilansir dari Lets Talk Science.

Berlian tersebut awalnya berasal dari zona transisi mantel Bumi. Zona transisi terletak beberapa ratus kilometer di bawah permukaan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

Tren
Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com