Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan BMKG: Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 24-25 Maret 2024

Kompas.com - 24/03/2024, 06:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan akan dilanda cuaca ekstrem pada Minggu (24/3/2024) hingga Senin (25/3/2024).

Hal tersebut diungkap oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan dikeluarkannya peringatan diri adanya hujan lebat dan angin kencang yang dapat disertai dengan petir dan kilat.

BMKG menyebutkan, cuaca ekstrem itu dipicu adanya Siklon Tropis Nevile yang terdeteksi di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.

Siklon tersebut bergerak dengan kecepatan angin maksimum 80 knot dengan tekanan udara 966 hPa, dan pergerakan menuju ke arah barat-barat daya.

BMKG mengatakan, Siklon Tropis Nevile berpotensi melemah dalam 24 jam ke depan.

Tak hanya itu, cuaca ekstrem juga disebabkan karena pusat tekanan rendah (Ex TC Megan) yang terpantau di daratan Australia bagian utara dan membentuk daerah konvergensi memanjang dari perairan selatan NTB hingga Laut Sawu.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga pesisir barat Aceh, dari Riau hingga Kepulauan Nias, dari Selat Karimata hingga Kepulauan Bangka Belitung, dari
Jawa Tengah hingga Selat Sunda, dari kalimantan Utara hingga perairan barat Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah.

Selain itu, daerah konvergensi lainnya juga terpantau dari Teluk Tomini hingga Teluk Bone, dari Pulau Halmahera hingga Laut Banda, dari Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua Barat, dan dari Teluk Cenderawasih hingga Papua Nugini.

"Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Jawa dan Laut Flores. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Siklon Tropis/Pusat Tekanan Rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," tulis BMKG.

Sementara itu, peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 25 knot, terpantau berada di Samudra Pasifik timur Filipina dan Laut Sulawesi, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang yang dapat disertai petir dan kilat pada 24-25 Maret 2024?

Baca juga: Dibanjiri Sampah Usai Hujan, Kondisi Pantai Teluk Banten Jadi Sorotan Media Asing

Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat dan angin kencang

Berdasarkan data dari BMKG, berikut prakiraan hujan lebat dan angin kencang yang berpotensi melanda sejumlah wilayah di Indonesia:

Minggu, 24 Maret 2024

1. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Sumatera Utara
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

2. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Sumatera Barat
  • Sumatera Selatan
  • DKI Jakarta
  • Bali
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Selatan.

Senin, 25 Maret 2024

1. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

2. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Sumatera Barat
  • Sumatera Selatan
  • DKI Jakarta
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Selatan.

Baca juga: Siklon Tropis Megan Sebabkan Hujan dan Angin Kencang di Indonesia, Sampai Kapan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com