Probiotik adalah bakteri sehat atau “baik” yang mendukung kesehatan sistem pencernaan, khususnya di usus.
Selain itu, probiotik ini dapat membantu menurunkan gula darah pada mereka yang menderita diabetes dengan membantu mencerna karbohidrat penyebab hiperglikemia.
Probiotik umumnya dianggap aman, tetapi dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, termasuk sakit perut ringan, diare, dan kembung.
Hal ini cenderung terjadi selama beberapa hari pertama menerima asupan, tetapi umumnya akan mereda seiring tubuh terbiasa dengan suplemen.
Baca juga: 6 Vitamin dan Suplemen yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Bersamaan
Suplementasi magnesium bisa membantu untuk menurunkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Secara umum, pola makan dengan jumlah magnesium yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah. Hal itu menunjukkan bahwa magnesium berperan dalam metabolisme glukosa.
Magnesium sendiri adalah mineral umum yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah, fungsi otot, ritme jantung, dan kadar gula darah.
Perlu diketahui, suplementasi magnesium dosis tinggi dapat menyebabkan mual, kram perut, kembung, serta diare.
Suplemen kromium berdampak positif untuk mengontrol glikemik atau kadar gula darah pada penderita diabetes.
Kromium adalah mineral alami yang ditemukan di makanan tertentu dalam bentuk trivalen.
Orang dengan penyakit ginjal dan hati mungkin mengalami gejala yang lebih buruk jika mengonsumsi banyak kromium.
Beberapa gejala termasuk penurunan berat badan, anemia, disfungsi hati, trombositopenia, gagal ginjal, rhabdomyolysis, dermatitis, dan hipoglikemia.
Ginseng amerika atau Panax quinquefolius adalah ramuan yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional.
Seseorang bisa mendapatkan suplemen ginseng ini dalam bentuk ekstrak atau kapsul.
Secara umum, suplemen ini terbilang aman, namun beberapa orang dilaporkan mengalami insomnia, diare, sakit kepala, dan kecemasan saat menggunakan pengobatan herbal ini.