Namun, sebagian orang mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan penyebab penyakit tertentu.
Salah satunya adalah untuk menurunkan kadar gula darah atau glukosa yang ada di tubuh bagi penderita pradiabetes dan diabetes.
Meski begitu, sebaiknya sebelum mengonsumsi suplemen, pasien harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar tidak menimbulkan efek samping akibat reaksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi.
13 vitamin dan suplemen penurun kadar gula darah
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya 13 suplemen serta vitamin yang bisa mendukung proses penurunan gula darah:
1. Vitamin D
Dikutip dari HealthLine, vitamin D adalah salah satu vitamin yang mampu menurunkan kadar gula darah seseorang.
Sebaliknya, jika asupan vitamin D ini rendah, maka bisa berdampak pada risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Vitamin D dapat meningkatkan fungsi sel pankreas yang membuat insulin dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin sehingga mampu mengontrol gula darah.
2. Asam alfa-lipoat
Suplemen asam-alfa lipoat dapat membantu seseorang menurunkan kadar gula darahnya, dilansir dari VeryWellHealth.
Diketahui, asam alfa-lipoat adalah senyawa yang ditemukan di dalam setiap sel tubuh manusia. Ini bisa mengubah kadar gula darah menjadi energi.
Secara umum, asam alfa-lipoat cukup aman dikonsumsi dan efek sampingnya jarang terjadi. Efek samping yang diketahui termasuk kelelahan, diare, ruam kulit, dan insomnia.
Sehingga, salah satu cara untuk menurunkan kadar gula darah adalah dengan mengonsumsi suplemen zinc.
Meski begitu, sampai saat ini bukti mengenai hal ini masih beragam. Namun, tidak ada salahnya Anda mengonsumsi suplemen zinc.
Sebab, banyak komplikasi yang dapat timbul diakibatkan kekurangan zinc, seperti gangguan penglihatan, kelelahan, perubahan kulit, dan peningkatan risiko infeksi.
4. Probiotik
Probiotik adalah bakteri sehat atau “baik” yang mendukung kesehatan sistem pencernaan, khususnya di usus.
Selain itu, probiotik ini dapat membantu menurunkan gula darah pada mereka yang menderita diabetes dengan membantu mencerna karbohidrat penyebab hiperglikemia.
Probiotik umumnya dianggap aman, tetapi dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, termasuk sakit perut ringan, diare, dan kembung.
Hal ini cenderung terjadi selama beberapa hari pertama menerima asupan, tetapi umumnya akan mereda seiring tubuh terbiasa dengan suplemen.
5. Magnesium
Suplementasi magnesium bisa membantu untuk menurunkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Secara umum, pola makan dengan jumlah magnesium yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih rendah. Hal itu menunjukkan bahwa magnesium berperan dalam metabolisme glukosa.
Magnesium sendiri adalah mineral umum yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah, fungsi otot, ritme jantung, dan kadar gula darah.
Perlu diketahui, suplementasi magnesium dosis tinggi dapat menyebabkan mual, kram perut, kembung, serta diare.
6. Kromium
Suplemen kromium berdampak positif untuk mengontrol glikemik atau kadar gula darah pada penderita diabetes.
Kromium adalah mineral alami yang ditemukan di makanan tertentu dalam bentuk trivalen.
Orang dengan penyakit ginjal dan hati mungkin mengalami gejala yang lebih buruk jika mengonsumsi banyak kromium.
Beberapa gejala termasuk penurunan berat badan, anemia, disfungsi hati, trombositopenia, gagal ginjal, rhabdomyolysis, dermatitis, dan hipoglikemia.
7. Ginseng Amerika
Ginseng amerika atau Panax quinquefolius adalah ramuan yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional.
Seseorang bisa mendapatkan suplemen ginseng ini dalam bentuk ekstrak atau kapsul.
Secara umum, suplemen ini terbilang aman, namun beberapa orang dilaporkan mengalami insomnia, diare, sakit kepala, dan kecemasan saat menggunakan pengobatan herbal ini.
Meski begitu, berberin dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan seperti diare, kram, atau sembelit.
9. Pare
Pare atau Momordica charantia merupakan buah yang banyak digunakan sebagai suplemen pengobatan.
Pare ini sering digunakan sebagai obat herbal diabetes karena mengandung zat aktif antidiabetes yang dikatakan dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Diketahui, mengonsumsi suplemen pare atau dalam bentuk utuhnya secara berlebihan dapat menyebabkan sakit perut ringan hingga diare.
Selain itu, satu laporan kasus menunjukkan suplementasi pare berlebihan dapat memicu fibrilasi atrium paroksismal, yakni detak jantung yang cepat yang dimulai secara tiba-tiba dan hilang dengan sendirinya dalam tujuh hari.
10. Gymnema
Gymnema sylvestre adalah tanaman yang mampu meredam keinginan seseorang terhadap gula.
Selain itu, dapat menurunkan tingkat penyerapan gula dalam tubuh sehingga berperan dalam pengobatan diabetes.
Mengingat gymnema dapat mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes, waspadai tanda-tanda atau gejala hipoglikemia dari suplementasi ini.
11. Nigella
Nigella sativa adalah tanaman yang bisa dijadikan obat naturopati dengan khasiat penurun kadar gula darah.
Tak hanya itu, suplementasi nigella juga dapat mengobati berbagai macam kondisi medis, termasuk tekanan darah tinggi, infeksi kulit, diare, penyakit hati, dan lain-lain.
Nigella sativa umumnya dianggap aman bila digunakan untuk keperluan kuliner atau dikonsumsi sebagai suplemen sehari-hari. Namun bisa menyebabkan sakit perut, kembung. mual, muntah, atau sembelit bila dikonsumsi berlebihan.
12. Lidah buaya
Lidah buaya diketahui dapat meningkatkan kontrol glukosa darah pada penderita pradiabetes.
Asupan lidah buaya dapat menyebabkan diare, gatal-gatal, dan kram, karena lateks yang terdapat pada daun tanaman.
Oleh karena itu, jika perlu, pilihlah produk yang terbuat dari bagian dalam (fillet) tanaman lidah buaya dibandingkan daunnya yang kaya lateks.
13. Kayu manis
Kayu manis yang saat ini sudah tersedia dalam bentuk suplemen dapat membantu seseorang mengontrol gula darahnya.
Beberapa kayu manis diketahui mengandung senyawa kumarin yang dapat meningkatkan enzim hati.
Tapi hati-hati, jika dikonsumsi dalam dosis tinggi, kayu manis dapat menyebabkan mulas, gangguan pencernaan, bersendawa, mual, dan diare.
https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/21/070000865/13-vitamin-dan-suplemen-yang-mampu-turunkan-kadar-gula-darah