Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum Sikat Gigi Pakai Odol, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Kompas.com - 14/03/2024, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Hukum berkumur saat berpuasa

Bukan hanya saat sikat gigi, umat Islam yang berpuasa juga masih bisa berkumur saat berwudu. Bahkan, menurut Miftahul, gerakan berkumur merupakan sunah dalam wudu.

"Sebenarnya kumur, (dalam bahasa Arab) madhmadhah, itu boleh, sunah wudu. Tetapi kalau terlalu atau mubalaghoh itu makruh," terangnya.

Maksud dari mubalaghoh atau berlebihan ini adalah menahan air kumur terlalu lama, kemudian menggerak-gerakkannya dalam mulut.

"Itu jika ada yang masuk dalam tubuh maka membatalkan puasa," ujar Miftahul.

Senada, sebelumnya Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis mengatakan, jika air yang digunakan untuk berkumur setelah menggosok gigi ikut tertelan, maka membatalkan puasa.

"Kalau airnya tertelan, ya membatalkan puasanya. Karena tidak boleh masuk ke dalam," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

"Oleh karena itu, pada saat kita puasa, berkumur-kumur tidak boleh terlalu dalam, agar tidak menelan air," imbuh Cholil.

Baca juga: Bolehkah Membaca Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Penuh?

Tips menjaga kebersihan gigi saat puasa

Banyak yang menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak menggosok gigi karena takut batal.

Namun, jika sering tidak gosok gigi, bakteri dan kotoran sisa makanan sahur dan berbuka bisa memecah enamel gigi, hingga menyebabkan rongga kecil tak terlihat.

Lama-kelamaan, sisa makanan tersebut akan berubah menjadi plak yang mengeras menjadi karang gigi, sehingga lebih sulit dan susah untuk membersihkannya.

Berikut tips untuk menjaga kesehatan gigi selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan:

1. Raih semua bagian gigi dengan sikat

Pastikan menggosok semua bagian gigi. Menggosok gigi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu menyikat permukaan bagian dalam, permukaan luar, dan permukaan gigi yang mengunyah.

2. Jangan langsung berkumur

Setelah menggosok gigi, jangan langsung berkumur. Berkumur pada dasarnya akan membersihkan dan mengurangi efek zat fluorida pada sisa pasta gigi, sehingga hasil penggunaan pasta gigi menjadi tidak maksimal.

Sebaiknya tunggu hingga 5-10 menit, baru kemudian berkumur.

3. Gunakan benang gigi (dental floss)

Sambil menunggu fluorida pasta gigi bekerja maksimal, cobalah membersihkan gigi menggunakan benang khusus yang mampu menjangkau sisa makanan di sela-sela gigi.

Dental floss atau benang gigi bukan hanya berguna membersihkan makanan yang menyelip di antara sela gigi, tetapi juga mengurangi risiko gigi infeksi, bau mulut, dan menghilangkan plak yang terbentuk di sepanjang garis gusi.

Simak cara pemakaiannya:

  • Ambil 20-30 cm benang gigi, pegang ke dua ujungnya hingga ada sisa benang yang berguna untuk membersihkan
  • Taruh dan letakkan benang di antara sela gigi serta daerah antara gigi dan gusi
  • Angkat dengan gerakkan naik turun di antara masing-masing gigi, untuk mengeluarkan sisa makanan dan plak.

4. Gunakan obat kumur

Setelah menggosok gigi selesai, bisa dilanjutkan dengan berkumur menggunakan obat kumur untuk membantu mencegah kerusakan gigi.

Pilihlah cairan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Obat kumur bisa digunakan di waktu sahur, guna mendapatkan aroma dan wangi yang segar pada mulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com