Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf, Pimpinan Majelis Nurul Musthofa yang Meninggal Dunia

Kompas.com - 13/03/2024, 13:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sejak saat itulah, Habib Hasan mulai berdakwah di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Haul Habib Ali Solo 1-5 November 2023, Berikut Jadwal dan Rekayasa Lalu Lintasnya

Pendidikan Habib Hasan

Seperti anak-anak pada umumnya, Habib Hasan tumbuh dan mengenyam pendidikan di SD, SMP, SMA lalu melanjutkan pendidikan ke IAIN Sunan Ampel Malang.

Pada 1989, Habib Hasan mengenyam pendidikan di kota Malang, yakni di pondok pesantren Darul Hadist Al Faqihiyah.

Kemudian, pada 1991 ia meneruskan mengaji di sebuah pondok pesantren Darut Tauhid.

Pada 1993 Habib Hasan berkuliah di IAIN Sunan Ampel Malang. Lalu pada 1994, dia bertolak ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya ke Hadramaut, Yaman.

Namun, karena suatu hal, Habib Hasan akhirnya tidak jadi berangkat ke Yaman.

Baca juga: Ramai soal Foto Habib Alex Probolinggo Jadi Story WhatsApp, Ada Apa?

Habib Hasan mulai berdakwah

Habib Hasan memulai dakwahnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada tahun 1998.

Sasaran dakwahnya adalah anak-anak muda. Oleh sebab itu, dia kerap bertemu dengan anak-anak muda di Jakarta khususnya di Ciganjur.

Menurut Habib Hasan, dia memilih anak muda sebagai sasaran dakwahnya karena anak muda adalah generasi penerus bangsa. Sehingga anak muda harus mengenal agama dan mencintai Allah SWT serta rasul-Nya.

Dengan begitu, anak muda tidak akan mudah terjerumus ke hal-hal negatif di tengah zaman modern saat ini.

Selama berdakwah, Habib Hasan menggunakan metode individual, yakni dengan mengumpulkan anak muda dan menasehatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com