Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan dari Ahli, Jaga Asupan Nutrisi Tetap Terpenuhi

Kompas.com - 10/03/2024, 09:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kurang dari sepekan, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa.

Ibadah puasa dilakukan mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya Matahari atau waktu Maghrib.

Sebelum menjalani ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur di malam hari atau sebelum waktu Subuh.

Karena puasa berlangsung seharian, merencanakan menu sahur dan buka puasa menjadi salah satu hal penting untuk tetap menjaga asupan nutrisi tubuh tetap terpenuhi.

Baca juga: Daftar Menu Buka Puasa Masjid Kampus UGM Yogyakarta Ramadhan 2024

Rekomendasi menu sahur dan berbuka puasa

Ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Toto Sudargo mengatakan, menu sahur sebaiknya terdiri dari karbohidrat dan protein hewani, seperti daging, ikan, atau telur.

"Karbohidrat dibutuhkan untuk mengisi energi tubuh untuk beraktivitas," ujar Toto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

"Protein hewani itu mudah dicerna, kemudian untuk membangun sel tubuh yang rusak, pertahananan tubuh sehingga tidak sakit, mengangkut zat gizi kecil atau mikronutrien ke dalam tubuh, dan mencegah anemia agar tubuh tidak lemas," lanjutnya.

Sementara untuk berbuka, ia merekomendasikan umat Islam agar terlebih dahulu membatalkan puasa dengan makanan ringan. Selang beberapa waktu, dilanjutkan dengan makan berat.

Baca juga: Tips Minum Obat Saat Puasa Ramadhan Menurut Ahli Farmasi UGM

Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar memberi waktu kepada lambung untuk menyesuaikan makanan yang masuk.

"Buka puasa pakai takjil dahulu, terus shalat Maghrib. Setelah shalat Maghrib, baru dilanjutkan makan berat dan lengkap," tuturnya.

Saat makan berat, Toto merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan berkuah dan tidak semuanya berlemak.

Hal tersebut bertujuan untuk membantu metabolisme tubuh, sehingga tidak memberatkan kerja pencernaan.

"Sehingga badan menjadi segar. Namun, yang berkuah jangan hanya makanan manis, karena nanti terlalu banyak gula," terang dia.

Terpisah, ahli gizi komunitas Tan Shot Yen melanjutkan, seseorang bisa mendapatkan sumber karbohidrat dari nasi, ubi, singkong, kentang, jagung, talas, dan ganyong.

“Sebaiknya karbo utuh, bukan produk ultra proses,” ucap Tan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Ada Fenomena Super New Moon Sebelum 1 Ramadhan 1445 H, Ini Waktu dan Dampaknya

Halaman:

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com