Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Gaptek, Malaysia dan Singapura Ajarkan AI ke Warga Lansia

Kompas.com - 03/03/2024, 09:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Singapura dan Malaysia memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kepada warga lansia agar mereka lebih melek teknologi dan terhindar dari gaptek.

Meski tidak mudah, penggunaan AI oleh para lansia ini dapat mengatasi berbagai masalah yang timbul dalam keseharian mereka.

Baca juga: AI dalam Pemilu 2024: Kampanye Modern hingga Susunan Regulasi Baru


Lansia Malaysia belajar AI

Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli meluncurkan program “AI untuk Rakyat” pada 16 Januari 2024 sebagai langkah menjembatani kesenjangan literasi digital di Malaysia.

Program “AI untuk Rakyat” dirancang untuk memberikan pengetahuan dasar AI kepada semua warga Malaysia untuk memberdayakan semua lapisan masyarakat.

“Disadari atau tidak, teknologi AI kini digunakan di sekitar kita," ujarnya, diberitakan media lokal Business Today (16/1/2024).

Program tersebut akan mengajarkan penggunaan AI dalam pengenalan suara pada hp, aplikasi generatif seperti ChatGPT, aplikasi medis, layanan pelanggan, hiburan, serta analisis data tertentu.

Malaysia juga bertekad membina bakat lokal, berupaya meningkatkan keterampilan digital, dan mengadakan pelatihan keterampilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Upaya-upaya tersebut dilakukan sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan Malaysia menjadi negara dengan perekonomian berbasis digital pada 2030.

Inisiatif mengatasi gaptek di antara lansia Malaysia tidak hanya dilakukan pemerintah. Profesor Tan Yun Yi pernah melakukan usaha yang sama.

Diberitakan The Star (17/7/2023), Tan merilis platform Bengkel Teknologi Senior (BTS) yang ditujukan kepada lansia untuk memperlajari teknologi sesuai kecepatan dan kebutuhan mereka.

BTS membantu para lansia mengatasi ketakutan terhadap teknologi dan hp serta mempelajari cara mengunduh dan menggunakan aplikasi yang memudahkan kehidupan seperti aplikasi belanja online, e-banking, dan e-wallet.

Baca juga: AI atau Kecerdasan Buatan Jadi Co-Author di Jurnal Ilmiah?

AI untuk lansia Singapura

Ilustrasi lansia belajar menggunakan hp [Pexels/Andrea Piacquadio].Pexels/Andrea Piacquadio Ilustrasi lansia belajar menggunakan hp [Pexels/Andrea Piacquadio].
Sementara itu, anggota parlemen Singapura dalam sidang pada Selasa (27/2/2024) membahas langkah pemerintah menggunakan kecerdasan buatan atau AI.

Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong memiliki investiasi sebesar lebih dari Rp 11 triliun untuk menciptakan teknologi dan mengembangkan industri AI beserta sumber daya manusianya.

Diberitakan CNA (27/2/2024), pemerintah Singapura akan menciptakan teknologi AI yang tetap memberdayakan manusia.

“Untuk meyakinkan setiap warga Singapura bahwa ketika kita menjadi masyarakat yang mendukung AI, semua orang akan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang dan tidak ada dari kita yang perlu menghilangkan rasa takut,” jelas anggota parlemen Jamus Lim.

Sementara itu, dikutip dari situs World Economic Forum (WEF), Singapore Management University berkolaborasi dengan Tata Consultancy Services (TCS) menciptakan SHINESeniors.

Program ini menawarkan sistem sensor yang memantau lingkungan rumah warga lansia. Sistem ini membantu mengawasi kondisi lansia jika terjadi keadaan tidak mengenakkan.

Teknologi ini membantu lansia untuk hidup mandiri, memastikan keamanan mereka, dan memastikan mereka tidak perlu dirawat di fasilitas kesehatan sampai diperlukan.

Tak hanya bidang kesehatan, teknologi AI mengajarkan lansia Singapura untuk hidup dalam komunitas lokal mereka tanpa terisolasi dan kesepian.

Langkah ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk mengubah perencanaan kota dengan berbasis teknologi untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com