Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yu-sol, Kepala Desa Termuda di Desa Penuh Lansia di Korsel

Kompas.com - 29/02/2024, 18:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Yongam, Wando, Jeollanam-do, Korea Selatan dihuni warga yang mayoritas lanjut usia (lansia). Rata-rata usia penduduk di desa tersebut adalah 68 tahun.

Namun, Desa Yongnam dipimpin seorang perempuan yang baru berusia 27 tahun sebagai kepala desa di sana.

Ya, ini kisah Kim Yu-sol yang dipilih menjadi kepala desa termuda di Desa Yongnam berkat kemampuannya yang menarik perhatian para tetua dan mantan kepala desa.

Sempat dipandang sebelah mata oleh para warga, Kim Yu-sol berhasil membuktikan dia mampu membantu kehidupan di desa tersebut.

Namun meski menjadi kepala desa Yongam dalam usia muda, Yu-sol sebenarnya pernah bertekad keluar dari desa masa kecilnya itu untuk hidup di kota besar.

Baca juga: Kisah Pria yang Dipenjara 20 Tahun atas Kasus Pembunuhan, Ternyata Polisi Salah Tangkap


Sempat tidak suka tinggal di Yongnam

Kim Yu-sol (27) menarik perhatian berkat kisahnya menjadi kepala desa termuda di Yongnam saat baru berusia 27 tahun.

Sebelum menjadi kepala desa, Yu-sol pernah memutuskan pergi meninggalkan Yongnam menuju ibukota Seoul, Korea Selatan karena merasa frustasi tinggal di kampung halamannya tersebut.

“Bahkan jika aku mati, aku akan mati di Seoul," ujarnya, diberitakan media lokal Hankyoreh (26/2/2024).

Perempuan yang lahir dan besar di Kabupaten Wando ini mengaku benci tinggal di sana karena banyak orang yang akan mengenalinya ke mana pun dia pergi.

Yu-sol juga bermimpi menjadi seorang desainer. Namun, tidak ada akademi yang cocok dengan jurusan tersebut di Wando. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Yu-Sol berangkat ke Seoul.

“Saya turun di Pintu Keluar 9 Stasiun Universitas Hongik, dan ini adalah pertama kalinya saya didorong oleh orang-orang," ceritanya.

Baca juga: Kisah Kucing Oyen 2 Kali Tersangkut Dinding, Diselamatkan Damkar

Lokasi Wando tempat tinggal Kim Yu-sol yang berada di bagian barat daya Korea Selatan. screenshoot Maps Lokasi Wando tempat tinggal Kim Yu-sol yang berada di bagian barat daya Korea Selatan.

Di Seoul, Yu-sol menyewa kamar kosbernama goshiwon yang hanya seluas sekitar 3,5 meter persegi.

Dia lalu mendaftar kuliah di akademi swasta dan sering membeli barang-barang yang dulu hanya bisa dilihat secara online.

Yu-sol juga senang karena tidak ada orang asing yang memperhatikannya di jalan. Menurut dia, Seoul memberi kebebasan karena tidak ada orang yang mengenalinya.

Sayangnya, kebebasan hidup di Seoul lama-kelamaan membuat Yu-sol bosan. Dia hanya bertahan tinggal di ibukota selama kurang lebih tiga tahun.

“Saya sangat menyukai laut Wando yang tenang,” kata dia. 

Yu-sol akhirnya memutuskan berhenti dari pekerjaannya di Seoul. Dia pulang kampung untuk memulihkan tenaga dan menghibur dirinya yang lelah dengan pemandangan Wando.

Baca juga: Ilmuwan Korsel Kembangkan Beras Hibrida yang Mengandung Protein Daging Sapi

Halaman:

Terkini Lainnya

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com