Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Suara Kamera Ponsel di Jepang Tidak Bisa Dimatikan

Kompas.com - 28/02/2024, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamera pada ponsel keluaran Jepang akan selalu mengeluarkan suara ketika mengambil gambar.

Suara tersebut tidak dapat dimatikan atau di-mute walau ponsel yang dibeli dalam kondisi second atau bekas.

Tidak dapat dimatikannya suara kamera ponsel Jepang disebabkan oleh keputusan perusahaan ponsel di Jepang yang memberlakukan aturan privasi.

Berdasarkan laporan The Japan Times yang dikutip oleh Photography Talk, penerapan suara kamera ponsel bukanlah sesuatu yang diwajibkan oleh hukum Jepang.

Keputusan menghidupkan suara kamera dilakukan oleh vendor ponsel di Jepang secara sukarela.

"Semua ponsel dengan kamera built-in dilengkapi dengan suara rana yang berbunyi saat foto diambil dan tidak bisa dinonaktifkan," tulis Photography Talk.

Baca juga: Cara Ampuh Bersihkan Kamera Ponsel yang Blur, Bisa Jernih seperti Baru


Alasan suara kamera ponsel Jepang tidak dapat dimatikan

Keputusan untuk menyalakan suara kamera ponsel Jepang bermula pada tahun 2000.

Pada saat itu, seorang selebritis bernama Masashi Tashiro tepergok mengambil foto di ruang publik secara diam-diam. Pada saat itu, penggunaan ponsel tengah marak di Jepang.

Tindakan Masashi disebut sebagai voyeurisme. Merujuk WebMD, voyeurisme adalah kondisi ketika seseorang merasa terangsang dengan melihat orang lain dalam keadaan telanjang dan/atau melakukan aktivitas seksual.

Keiji Takao, yang terlibat dalam pengembangan Sha-Mail di Fon, menyebutkan dampak insiden tersebut terhadap keputusan perusahaan.

Ia khawatir apabila ponsel akan mendapatkan reputasi negatif jika orang mulai menggunakannya untuk tujuan voyeuristik.

Oleh karena itu, perusahaan ponsel Jepang mengambil langkah preventif dengan mematikan mode senyap pada kamera ponsel.

Karena alasan itulah kamera ponsel Jepang tidak dapat dimatikan setiap kali penggunanya memencet tombol shutter.

Baca juga: Video Viral, Filter Kamera TikTok Disebut Bisa Rekam Hantu Berumur 800 Tahun, Ini Kata Ahli

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com