Warna kambing yang sangat mencolok, lanjut dia, akan menyulitkan orang yang ingin mencuri dan menjualnya.
Tak sendirian, dia dibantu oleh temannya untuk mengecat kambing-kambing tersebut.
"(Proses pengecatan) dibantu sama teman. Dipendekin dulu bulunya pakai alat pencukur rambut setelah rapi terus diwarna menggunakan semir rambut," lanjut Arie.
Baca juga: Cerita WNI di Jepang Harus Ambil Uang 1 Yen yang Tertinggal di Bank, Biaya Parkir 300 Yen
Arie melanjutkan, kambing-kambing itu akan dilepas ke perkebunan mulai pukul 07.00 pagi dan kembali ke kandang menjelang Maghrib.
"Selama dilepas itu, apabila merasa kepanasan akan masuk sendiri ke kandang dan nanti keluar lagi jika dirasa sudah tidak terlalu panas," tambahnya.
Dia menuturkan, kambing-kambing itu dilepas ke perkebunan untuk makan rerumputan.
Karena warnanya yang unik, kambing-kambing itu pun menarik perhatian warga setempat untuk menontonnya.
"Biasanya warga sekitar melihat kambing yang lagi main di area kebun," katanya.
Namun, semenjak videonya viral di TikTok, Arie menyebutkan bahwa area perkebunan tersebut ditutup untuk umum. Pasalnya, pihak desa tengah membangun proyek tempat wisata di area tersebut.
Baca juga: Kisah Mantan Polisi yang Kantongi Rp 187 Miliar dari Bisnis Mesin ATM
Tempat wisata tersebut akan dilengkapi dengan kafe, kolam pemancingan, gazebo, dan wisata petik buah.
"Nanti di sini banyak singa, harimau, zebra, jerapah supaya berkeliaran bebas di sini. Nanti, kalian bisa kasih makan, main di sini," imbuh dia.
Arie mengungkapkan, kambing-kambing dari kebun binatang Desa Kotakan sementara ini tidak dijual.
"Sengaja diternak untuk jadi properti dan untuk makan rumput di kebun. Jadi istilahnya buat bantu bersih-bersih," katanya.
Selain itu, dia juga memanfaatkan kotoran dan kencing dari kambing-kambing tersebut untuk diolah menjadi pupuk organik bagi tanaman yang ada di kebun.
Baca juga: Momen Murid SMA Beri Kado Ibu Pemilik Warung Tongkrongan Ini Bikin Haru Warganet