Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Situbondo, Warnai Kambingnya Jadi Mirip Singa, Macan, dan Zebra seperti di Kebun Binatang

Kompas.com - 27/02/2024, 06:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan video yang menampilkan kawanan kambing tampak seperti hewan-hewan di kebun binatang.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @pakpet.channel pada Jumat (23/2/2024), kawanan kambing itu dicat warna-warni hingga menyerupai singa, harimau, macan, dan zebra.

Adalah Arie Dwi, pria asal Situbondo, Jawa Timur yang merekam dan mengecat kambing-kambingnya itu.

Melalui unggahan video itu, Arie menarasikan kawanan kambing itu merupakan hewan yang ada di kebun binatang baru Situbondo.

"Ini kebun binatang terbaru yang ada di Situbondo. Nah, ini binatang-binatangnya. Singa jantan yang paling besar dan zebra-zebranya. Itu harimau lagi duduk dan macan tutulnya," kata Arie dalam video.

Hingga Senin (26/2/2024), video tersebut telah ditonton lebih dari 9,1 juta kali dan disukai lebih dari 900.000 warganet.

Lantas, bagaimana kisah di balik video "hewan di kebun binatang" itu?

Baca juga: Cerita Nadya, WNI yang Memilih Tinggal di Karavan dan Hidup Nomaden untuk Jelajahi Eropa


Kambing jadi hewan kebun binatang

Kepada Kompas.com, Arie mengatakan bahwa lokasi kambing-kambing itu berada di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Menurutnya, kambing tersebut merupakan hasil pemberian investor terhadap pengelola wisata yang berada di desa tersebut.

Hingga saat ini, sudah 16 kambing bermotif dan satu kambing yang masih polos karena baru datang.

Awalnya, Arie mengaku hanya iseng mengecat kambing-kambing tersebut menjadi mirip hewan di kebun binatang.

Tujuannya agar hewan tersebut lebih mudah terlihat saat bermain di area perkebunan luas.

Namun, niat tersebut kemudian berubah. Dia memutuskan mengecat kawanan kambing itu menyerupai motif hewan lain. Hal ini dilakukan supaya tidak mudah ditiru orang lain.

Baca juga: Viral, Foto Penjual Soto Berjualan Pakai Apple Vision Pro, Ini Penjelasan Pemilik Warung

Selain itu, pengecatan kambing itu juga diharapkan bisa mencegah pencurian kambing-kambing tersebut.

"Tujuannya untuk mengantisipasi tindak kejahatan juga karena kambing-kambing tersebut itu kan dilepaskan berkeliaran di area perkebunan jadi supaya kalau ada orang yang berniat jahat akan berpikir ulang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Warna kambing yang sangat mencolok, lanjut dia, akan menyulitkan orang yang ingin mencuri dan menjualnya.

Tak sendirian, dia dibantu oleh temannya untuk mengecat kambing-kambing tersebut.

"(Proses pengecatan) dibantu sama teman. Dipendekin dulu bulunya pakai alat pencukur rambut setelah rapi terus diwarna menggunakan semir rambut," lanjut Arie.

Baca juga: Cerita WNI di Jepang Harus Ambil Uang 1 Yen yang Tertinggal di Bank, Biaya Parkir 300 Yen

Dilepas ke kebun untuk makan rumput

Arie melanjutkan, kambing-kambing itu akan dilepas ke perkebunan mulai pukul 07.00 pagi dan kembali ke kandang menjelang Maghrib.

"Selama dilepas itu, apabila merasa kepanasan akan masuk sendiri ke kandang dan nanti keluar lagi jika dirasa sudah tidak terlalu panas," tambahnya.

Dia menuturkan, kambing-kambing itu dilepas ke perkebunan untuk makan rerumputan.

Karena warnanya yang unik, kambing-kambing itu pun menarik perhatian warga setempat untuk menontonnya.

"Biasanya warga sekitar melihat kambing yang lagi main di area kebun," katanya.

Namun, semenjak videonya viral di TikTok, Arie menyebutkan bahwa area perkebunan tersebut ditutup untuk umum. Pasalnya, pihak desa tengah membangun proyek tempat wisata di area tersebut.

Baca juga: Kisah Mantan Polisi yang Kantongi Rp 187 Miliar dari Bisnis Mesin ATM

Tempat wisata tersebut akan dilengkapi dengan kafe, kolam pemancingan, gazebo, dan wisata petik buah.

"Nanti di sini banyak singa, harimau, zebra, jerapah supaya berkeliaran bebas di sini. Nanti, kalian bisa kasih makan, main di sini," imbuh dia.

Arie mengungkapkan, kambing-kambing dari kebun binatang Desa Kotakan sementara ini tidak dijual.

"Sengaja diternak untuk jadi properti dan untuk makan rumput di kebun. Jadi istilahnya buat bantu bersih-bersih," katanya.

Selain itu, dia juga memanfaatkan kotoran dan kencing dari kambing-kambing tersebut untuk diolah menjadi pupuk organik bagi tanaman yang ada di kebun.

Baca juga: Momen Murid SMA Beri Kado Ibu Pemilik Warung Tongkrongan Ini Bikin Haru Warganet

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com