Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri-ciri Ikan yang Tidak Segar, Tampak dari Fisik dan Baunya

Kompas.com - 23/02/2024, 11:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Ciri-ciri ikan tidak segar

Berbanding terbalik dengan ikan segar, ikan tidak segar atau busuk telah mengalami perubahan fisik akibat enzim dan bakteri pembusuk.

Jenis bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan pada ikan, antara lain bakteri pseudomonas dan achromobacter.

Bukan menambah asupan gizi, bahan pangan yang telah mengalami pembusukan justru tidak baik dikonsumsi karena dapat memicu masalah kesehatan.

Berikut ciri ikan tidak segar yang perlu dihindari:

1. Kulit

  • Warna suram, pucat, dan banyak mengandung lendir
  • Terlihat mengendur di beberapa tempat dan mudah robek
  • Warna khusus pada ikan sudah mulai hilang
  • Sisik mudah terlepas dari tubuh, bahkan beberapa sudah terlepas.

2. Mata

  • Terlihat suram, tenggelam, dan berkerut.

3. Insang

  • Berwarna coklat suram atau abu-abu
  • Lamela insang berdem­petan
  • Lendir insang keruh dan berbau asam menusuk hidung.

4. Daging

  • Tekstur lunak, menan­dakan rigor mortis sudah selesai
  • Daging dan bagian tu­buh lainnya sudah mulai berbau busuk
  • Jika ditekan dengan jari, tampak bekas lekukan
  • Daging mudah terlepas dari tulang atau duri
  • Daging perut khususnya, lembek dan isi perut mudah atau sering keluar
  • Warna daging pada ikan putih menguning dan kemerahan terutama di sekitar tulang, atau sudah tidak sesuai warna khas pada jenis-jenis ikan tertentu.

5. Bau

  • Asam atau bau busuk.

6. Kondisi di air

  • Mengapung atau melayang dalam air.

KKP bersama Kemenkes sendiri telah menggencarkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan.

Gerakan ini bertujuan membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar senang mengonsumsi ikan.

Kendati demikian, masyarakat harus pintar memilih serta membedakan ciri ikan segar dan tidak segar agar tubuh dapat merasakan manfaatnya secara optimal.

Baca juga: 4 Ikan Tidak Banyak Duri, Punya Gizi Tinggi dan Mudah Dikonsumsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Tren
Ada Kontes Penamaan 'Bulan Semu' Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Ada Kontes Penamaan "Bulan Semu" Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com