KOMPAS.com - Ikan, baik dari lautan maupun air tawar, adalah sumber protein rendah lemak yang berkualitas tinggi.
Meski rendah lemak, bahan pangan ini kaya akan asam lemak omega 3 dan vitamin seperti vitamin D dan riboflavin.
Ikan juga mengandung kalsium dan fosfor, serta sumber mineral lain, seperti zat besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium.
Namun, masyarakat perlu memperhatikan ciri-ciri ikan segar dan tidak segar agar nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat diterima tubuh secara optimal.
Memilih ikan yang benar juga salah satu bentuk menjaga kesehatan tubuh lantaran ikan tidak segar telah dihinggapi bakteri pembusukan yang berpotensi membahayakan.
Lantas, apa saja ciri ikan segar dan tidak segar?
Ciri-ciri ikan segar
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendefinisikan ikan segar sebagai ikan yang baru saja diperoleh dari hasil penangkapan maupun budidaya dan belum mengalami proses pengolahan lebih lanjut.
Artinya, ikan segar adalah ikan yang belum mengalami perubahan fisik atau kimia, dan kondisinya masih seperti saat ditangkap.
Ciri ikan yang segar akan tampak dari fisiknya, mulai dari kulit, mata, insang, daging, hingga kondisi saat dimasukkan ke dalam air.
Dilansir dari laman Kemenkes dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berikut ciri ikan segar yang dapat dipilih dan dikonsumsi oleh masyarakat:
1. Kulit
2. Mata
3. Insang
4. Daging
5. Bau
6. Kondisi di air
American Heart Association merekomendasikan makan ikan, terutama ikan segar, setidaknya dua kali seminggu sebagai bagian dari pola makan sehat.
Nutrisinya yang melimpah pun berpotensi menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.
Berbanding terbalik dengan ikan segar, ikan tidak segar atau busuk telah mengalami perubahan fisik akibat enzim dan bakteri pembusuk.
Jenis bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan pada ikan, antara lain bakteri pseudomonas dan achromobacter.
Bukan menambah asupan gizi, bahan pangan yang telah mengalami pembusukan justru tidak baik dikonsumsi karena dapat memicu masalah kesehatan.
Berikut ciri ikan tidak segar yang perlu dihindari:
1. Kulit
2. Mata
3. Insang
4. Daging
5. Bau
6. Kondisi di air
KKP bersama Kemenkes sendiri telah menggencarkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan.
Gerakan ini bertujuan membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar senang mengonsumsi ikan.
Kendati demikian, masyarakat harus pintar memilih serta membedakan ciri ikan segar dan tidak segar agar tubuh dapat merasakan manfaatnya secara optimal.
https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/23/113000365/kenali-ciri-ciri-ikan-yang-tidak-segar-tampak-dari-fisik-dan-baunya