Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Aturan Aneh di Longyearbyen, Kota Terpencil Bersuhu Ekstrem di Norwegia

Kompas.com - 19/02/2024, 17:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Menurut Jan Christian Meyer dari Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Norwegia, tanah yang membeku tidak akan membusukkan jenazah yang dikubur dan malah mendorongnya ke permukaan.

"Jadi jika Anda meninggal di sana, Anda pasti tidak akan dimakamkan di sana," katanya.  

Baca juga: Bisakah Mencoblos di Kota Lain Tanpa Form A Pindah Memilih? Begini Jawaban KPU

Kucing dilarang masuk ke Longyearbyen

Pencinta kucing mungkin akan mencoret Longyearbyen sebagai destinasi wisata karena kota ini punya peraturan yang melarang kucing masuk ke kota ini.

Aturan ini sama saja mengatakan bahwa semua penduduk dilarang memelihara kucing di rumahnya.

Peraturan ini dibuat sebagai salah satu upaya untuk melindungi kehidupan burung di Kepulauan Svalbard.

Dikutip dari The Norway Guide, larangan ini mulai berlaku di Kepulauan Svalbard sejak tahun 1992.

Pada mulanya, pemerintah setempat memilih untuk tidak mengusir kucing-kucing yang sudah tinggal di pulau tersebut setelah larangan tersebut berlaku.

Di daerah tersebut juga ada kucing legendaris bernama Kesha yang hidup hingga tahun 2019.

Namun setelah peraturan tersebut diterapkan lebih dari 30 tahun, semua kucing yang berada di Kepulauan Svalbard sudah menghilang.

Baca juga: 10 Kota Paling Ramah di Dunia 2024 Versi Traveller Review Awards

Penduduk harus membawa senjata

Saat ada penduduk atau wisatawan yang sakit, semuanya akan dikirim ke daratan Norwegia karena fasilitas medis di Longyerbyen sangat terbatas.

Dikutip dari Metro UK, tidak ada bangsal bersalin di rumah sakit utama Longyearbyen, yang berarti bahwa mereka yang sedang mengandung harus pergi ke Norwegia setidaknya sebulan sebelum tanggal perkiraan melahirkan.

Aturan unik lainnya yang ada di kota ini adalah, bahwa siapa pun yang bepergian ke luar permukiman utama harus membawa senjata untuk melindungi diri dari kemungkinan serangan beruang kutub.

Meskipun kasusnya jarang terjadi, setidaknya lima serangan beruang kutub telah dilaporkan terjadi di Svalbard sejak tahun 1970.

Baca juga: 10 Kota Terpadat di Dunia 2024, Tokyo Masih Jadi yang Teratas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com