Dokter yang merawat Boon Heng memberi tahu keluarganya bahwa putra mereka memerlukan transplantasi hati segera, idealnya dalam tiga bulan ke depan.
Adapun bila Boon Heng tidak mendapatkan transplantasi hati, ia akan menghadapi risiko pendarahan yang mengancam jiwa.
Menyusul berita tersebut, lima orang telah maju dan menjalani tes tetapi tidak ada donor yang cocok untuknya.
Ibu Boon Heng disarankan untuk tidak menyumbang untuk kedua kalinya, sementara suaminya atau ayah Boon Heng tidak memiliki kecocokan.
Keluarganya pindah ke Singapura dengan harapan Boon Heng memiliki kesempatan lebih baik untuk dimasukkan ke dalam daftar tunggu.
Mereka mencari donor golongan darah O+ berusia antara 21 dan 50 tahun, tanpa riwayat kondisi medis.
Dalam unggahan terbarunya, ibu Boon Heng menulis bahwa putranya ingin terus hidup.
“Setiap kali telepon saya berdering, dia akan menghampiri saya. Namun ketika saya meletakkan telepon dan menunjukkan bahwa bukan seseorang yang ingin mendonorkan hatinya, ekspresi putus asa di wajahnya membuat hati saya hancur," tulisnya.
Baca juga: Gejala Penyakit Liver yang Dapat Terlihat pada Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.