Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Infeksi Mononukleosis, Penyakit yang Dapat Muncul Setelah Ciuman

Kompas.com - 05/01/2024, 16:14 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Komplikasi mononukleosis

Untuk mendiagnosis pasien, dokter akan lebih dulu memeriksa pembengkakan pada amandel, kelenjar getah bening, hati, atau limpa.

Dokter juga akan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar sel darah putih dan tes antibodi.

Sayangnya, mononukleosis dapat menyebabkan komplikasi serius saat tubuh kurang sehat. Komplikasi yang bisa muncul yakni:

1. Amandel bengkak yang terjadi akibat banyak obat yang dikonsumsi. Kondisi ini membuat lebih sulit menelan atau bernapas melalui mulut.

2. Limpa membesar dan bisa pecah. Nyeri tajam yang tiba-tiba di sisi kiri perut bagian atas menandakan kondisi darurat dan mungkin butuh pembedahan.

3. Masalah hati karena dapat menderita hepatitis atau penyakit kuning.

4. Masalah darah. Tubuh mungkin menghancurkan terlalu banyak sel darah merah (anemia hemolitik) atau darah tidak memiliki cukup trombosit (trombositopenia).

5. Masalah jantung dapat menyebabkan peradangan (miokarditis ) dan detak jantung tidak merata.

6. Masalah sistem saraf berupa kejang, radang otak (ensefalitis), atau radang jaringan yang menutupi otak (meningitis).

Baca juga: Kisah Haru di Balik Foto Ikonik The Kiss of Life

Dilansir dari ePain Assist, dokter dan peneliti belum memiliki informasi kapan seseorang boleh mencium pasien mononukleosis.

Pasien yang masih terinfeksi akan mengeluarkan lebih banyak virus dalam air liurnya sehingga untuk sementara sebaiknya penderita tidak berciuman.

Perlu dipertimbangkan juga, virus ini bisa tetap ada meskipun gejalanya sembuh. Secara umum, dokter menyarankan untuk menghindari kontak dengan pasien setidaknya selama 2-3 minggu setelah gejala hilang.

Sayangnya, tidak ada vaksin untuk mencegah virus EBV penyebab mononukleosis. Pasien dapat mengidapnya hingga berbulan-bulan.

Di sisi lain, penyakit ini tidak memiliki obat khusus. Pasien hanya diminta banyak istirahat, sering minum, serta mengonsumsi obat pereda nyeri dan obat kortikosteroid untuk pembengkakan tenggorokan sampai infeksi virus mereda.

Untuk menurunkan kemungkinan terkena mononukleosis, seringlah cuci tangan dan hindari berbagi barang minuman, peralatan makan, atau sikat gigi dengan orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com