KOMPAS.com - Casper, bocah 6 tahun asal Philadelphia, Amerika Serikat mengalami pengalaman yang tak bakal dilupakannya.
Dia yang bepergian sendiri naik pesawat untuk mengunjungi neneknya di Florida, justru berakhir di Orlando yang berjarak 228,527 kilometer.
Bagaimana ceritanya Casper bisa salah tujuan naik pesawat dan turun di Orlando?
Baca juga: Nekat Makan Magic Mushroom, Pilot Ini Hampir Matikan Mesin Pesawat Saat Terbang
Casper awalnya dijadwalkan terbang sendirian sebagai "unaccompanied minor" menggunakan maskapai Spirit Airlines pada Kamis (21/12/2023).
Dikutip dari CNN Travel (24/12/2023), anak tersebut seharusnya terbang dari Bandara Internasional Philadelphia ke Bandara Internasional Florida Barat Daya di Fort Myers, Florida, AS.
Casper menjalani penerbangan ini untuk menemui neneknya, Maria Ramos di Florida.
Namun bukannya tiba di Florida, dia malah diterbangkan ke Orlando yang berjarak 228,527 kilometer dari Florida.
Maria yang mengetahui Casper tak ada dalam penerbangan pesawat yang harusnya dianiki cucunya itu lalu panik.
Dia hanya menemukan barang bawaan cucunya tanpa mendapati keberadaan Casper saat menjemput di bandara Florida.
“Mereka mengatakan kepada saya, 'tidak, dia tidak ada dalam penerbangan ini. Dia ketinggalan pesawat'," kata Maria dikutip dari People (25/12/2023).
Maria masih tak percaya penjelasan pihak maskapai jika cucunya ketinggal sebab dia mengaku memiliki laporan check-in cucunya itu.
Tak lama kemudian, Maria mendapat telepon dari Casper yang diketahui telah mendarat di Orlando.
Mengetahui hal tersebut, Maria segera melakukan perjalanan dari Fort Myers untuk menjemput cucunya tersebut. Untungnya, maskapai penerbangan bersedia mengganti biaya perjalanan mereka.
Baca juga: Saat Hujan Salju di Jerman Bekukan Pesawat dan Lumpuhkan Bandara..
“Pada 21 Desember, seorang anak tanpa pendamping yang melakukan perjalanan dari Philadelphia (PHL) ke Fort Myers (RSW) salah menaiki penerbangan ke Orlando (MCO),” tulisnya dalam pernyataan resmi.
Maskapai mengaku pihaknya terus memberikan perawatan dan pengawasan kepada Casper setelah mengetahui kejadian tersebut.
Mereka juga segera berkomunikasi dengan keluarga Casper untuk memulangkannya.
Spirit Airlines menambahkan mereka sedang melakukan penyelidikan internal atas masalah tersebut.
Meski begitu, Maria menginginkan jawaban dari pihak maskapai tentang bagaimana perjalanan pertama cucunya menaiki pesawat berakhir menjadi insiden menakutkan.
“Beri tahu saya bagaimana cucu saya bisa sampai di Orlando. Apakah mereka menurunkannya dari pesawat? Pramugari, setelah ibu menyerahkan dokumen, apakah dia membiarkannya pergi sendiri? Dia sendiri yang naik pesawat yang salah?” tanyanya.
Spirit Airlines telah meminta maaf kepada keluarga Casper atas kejadian tersebut. Namun, Maria tetap ingin maskapai meneleponnya dan memberikan penjelasan.
Baca juga: Kabin Pesawat Air India Bocor Saat Terbang, Apa yang Terjadi?
Tidak hanya Spirit Airlines, beberapa maskapai penerbangan pernah mengalami kejadian yang sama saat anak di bawah umur yang terbang sendirian salah naik pesawat.
Dilansir dari CBS News (25/12/2023), anak laki-laki yang seharusnya tiba di Swedia malah turun di Jerman saat terbang bersama United Airlines di 2019.
Pada 2009, dua anak perempuan usia 8 dan 10 tahun menaiki penerbangan Continental Express yang salah.
Tidak hanya anak-anak, United Airlines keliru menerbangkan seekor anjing German Shepherd tujuan Kansas malah ke Jepang pada 2018.
Maskapai ini juga pernah mengalihkan penerbangan dari Newark ke St. Louis, AS pada 2018. Ini karena anggota kru menyadari mereka salah memasukkan seekor anjing yang harusnya terbang menuju Akron, Ohio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.