Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Analisis Gempa Sukabumi | Kelompok yang Harus Pemadanan NIK-NPWP

Kompas.com - 15/12/2023, 05:30 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

3. Analisis penyebab Gempa Sukabumi

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, pusat gempa tersebut berlokasi di darat dengan jarak 25 kilometer dari barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman mencapai 5 kilometer.

Hasil monitoring BMKG, gempa tersebut sempat menimbulkan gempa susulan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 4,6 pada pukul 06.35 WIB.

Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di Sukabumi diakibatkan oleh aktivitas sesar lempeng Bumi dan merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Dia menambahkan, lokasi tersebut memang belakangan sering mengalami gempa bumi sejak tanggal 6 Desember 2023.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 4,7 yang Mengguncang Sukabumi

4. Apa itu diet "water fasting"?

Lini masa media sosial ramai memperbincangkan metode diet water fasting yang disebut ampuh untuk menurunkan berat badan.

Water fast atau water fasting adalah metode diet dengan hanya mengonsumsi air putih tanpa makanan dan minuman lain selama waktu tertentu.

Biasanya, pelaku metode penurunan berat badan ini menjalankan puasa air putih selama 24 hingga 72 jam.

Topik seputar diet water fasting diunggah oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @diethingy, Selasa (12/12/2023) siang.

Hingga Kamis (14/12/2023), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 68.000 kali, disukai 450 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 40 warganet.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Diet Water Fasting Disebut Ampuh Turunkan Berat Badan, Aman untuk Kesehatan?

5. Makanan meningkatkan daya ingat

Sejumlah makanan diyakini mampu meningkatkan daya ingat dan mempertajam fungsi otak lebih efisien.

Psikiater nutrisi dan profesor Harvard Medical School di Amerika Serikat Uma Naidoo mengatakan, makanan yang dikonsumsi berkaitan dengan kesehatan mental dan kinerja otak, sebagaimana dikutip dari BBC.

Salah satu dasar biologis untuk memahami hubungan ketiganya adalah bahwa otak dan usus berasal dari sel yang sama saat masih embrio dan akan tetap akan terhubung ketika manusia mulai tumbuh.

Faktanya, 90-95 persen serotonin, yang merupakan neurotransmitter yang terlibat dalam pengaturan nafsu makan dan fungsi lainnya, diproduksi untuk usus.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com