Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Daun Semanggi bagi Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Kompas.com - 12/12/2023, 20:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semanggi yang memiliki empat kelopak daun dan sering dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Sementara bagi sebagian besar orang, semanggi umumnya dianggap gulma yang tumbuh di semak-semak pinggir jalan ataupun hama pengganggu tanaman di kebun.

Namun sejumlah penelitian membuktikan daun semanggi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Dikutip dari WebMD (1/9/2023), semanggi atau Trifolium memiliki 250 spesies di seluruh dunia. Mayoritas tanaman ini dapat dikonsumsi karena kaya akan antioksidan, vitamin B1, B3, dan C, serta mineral kalsium, kromium, magnesium, fosfor, dan kalium.

Semanggi juga bermanfaat bagi tanah karena dapat mengikat nitrogen sehingga mengurangi kebutuhan pupuk dan meningkatkan kualitas tanah.

Tanah yang ditanami semanggi akan ditumbuhi lebih banyak rumput segar untuk pakan ternak sehingga penting dalam pertanian.

Lantas, apa saja manfaat dari daun semanggi bagi kesehatan?

Baca juga: Khasiat Tanaman Kumis Kucing untuk Mengobati Asam Urat


Manfaat daun semanggi

Berikut ini sejumlah manfaat kesehatan dari tanaman semanggi yang mungkin jarang diketahui. 

1. Meningkatkan kekuatan tulang

Osteoporosis atau pelapukan tulang berisiko terjadi pada orang lanjut usia atau perempuan menopause. Semanggi dapat digunakan untuk mengatasinya.

Kandungan senyawa isoflavon di semanggi membantu meningkatkan kepadatan mineral di tulang sehingga tidak mudah terkena osteoporosis.

2. Mendukung kesehatan prostat

Spesies semanggi berdaun merah memiliki manfaat menurunkan kadar antigen spesifik prostat (PSA) yang memicu kanker prostat.

Namun, tanaman ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan kanker tertentu sehingga butuh berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

3. Menguatkan pembuluh darah

Manfaat semanggi lainnya bagi kesehatan adalah menguatkan pembuluh darah arteri di tubuh.

Kandungan isflavonnya membantu arteri tetap kuat dan fleksibel meskipun di usia lanjut. Hal tersebut membantu mencegah penyakit jantung.

4. Mengurangi rasa panas saat menopause

Perempuan lanjut usia yang menopause akan mengalami gejala berupa serangan panas. Kondisi ini bisa diatasi dengan semanggi, seperti dikutip dari Healthline (15/2/2022).

Penelitian menunjukkan konsumsi 80 mg isoflavon di semanggi merah setiap hari selama tiga bulan akan mengurangi rasa panas saat menopause untuk sementara.

Baca juga: Turunkan Risiko Kanker dan Diabetes, Ini Cara Mengolah Daun Pucuk Merah

5. Menurunkan kolesterol

Studi mengungkapkan semanggi merah dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol jahat LDL, dan trigliserida. Sebaliknya, kolesterol baik atau HDL justru meningkat.

Konsumsi semanggi merah dengan menerapkan gaya hidup sehat akan mengurangi gejala menopause serta kanker payudara.

6. Mengurangi pertumbuhan leukimia

Penelitian juga menunjukkan kandungan isoflavon dari semanggi putih dapat mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel leukemia tanpa merusak sel sehat.

Hal ini menunjukkan semanggi putih mempunyai potensi diolah menjadi obat alami untuk pengobatan kanker.

7. Mengatasi gangguan kesehatan lain

Sementara itu, diberitakan The Daily Struggle, daun semanggi merah juga serin dipakai untuk bahan obat herbal.

Daun semanggi mengobati masalah pernapasan, seperti asma, batuk, dan bronkitis. Tanaman ini juga membantu mengatasi kelainan kulit seperti eksim dan psoriasis.

Semanggi juga bisa mengobati kondisi peradangan seperti radang send dan radang tenggorokan.

Sementara semanggi putih dapat dikonsumsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendetoksifikasi tubuh, mengatur tekanan darah, serta mendukung aliran oksigen dan nutrisi.

Baca juga: 4 Efek Samping Daun Sirih, Bisa Jadi Bumerang bagi Tubuh

Cara mengolah daun semanggi

Ilustrasi minuman herbal.Pixabay/imoflow Ilustrasi minuman herbal.
Untuk mengonsumsi semanggi, daun dan bunga tanaman ini perlu diseduh dengan air panas selama beberapa menit. Berikut dua resep minuman yang dibuat dari semanggi.

Teh semanggi merah

Bahan-bahan:

  • 1 cangkir bunga segar atau 1/2 cangkir daun semanggi merah kering
  • 4 gelas air
  • Gula atau madu secukupnya

Cara membuat:

  1. Masukkan bunga semanggi ke kantong atau saringan teh. Tuangkan air mendidih ke atasnya.
  2. Diamkan selama 5-10 menit. Lalu, saring atau keluarkan kantong tehnya.
  3. Sajikan minuman dengan madu atau gula agar terasa manis. 

Tonik semanggi putih dan mint

Bahan-bahan:

  • 1 cangkir daun mint segar atau 1/2 cangkir daun kering
  • 1 cangkir bunga semanggi putih segar atau 1/2 cangkir bunga kering
  • 4 gelas air
  • Gula atau madu secukupnya
  • Potongan lemon

Cara membuat:

  1. Masukkan bunga semanggi dan daun mint ke gelas. Tuangkan air mendidih ke atasnya.
  2. Diamkan setidaknya 30 menit sampai 4 jam. Lalu, saring semanggi
  3. Sajikan dingin di atas es dengan madu atau gula dan lemon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com