Sementara bagi sebagian besar orang, semanggi umumnya dianggap gulma yang tumbuh di semak-semak pinggir jalan ataupun hama pengganggu tanaman di kebun.
Namun sejumlah penelitian membuktikan daun semanggi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Dikutip dari WebMD (1/9/2023), semanggi atau Trifolium memiliki 250 spesies di seluruh dunia. Mayoritas tanaman ini dapat dikonsumsi karena kaya akan antioksidan, vitamin B1, B3, dan C, serta mineral kalsium, kromium, magnesium, fosfor, dan kalium.
Semanggi juga bermanfaat bagi tanah karena dapat mengikat nitrogen sehingga mengurangi kebutuhan pupuk dan meningkatkan kualitas tanah.
Tanah yang ditanami semanggi akan ditumbuhi lebih banyak rumput segar untuk pakan ternak sehingga penting dalam pertanian.
Lantas, apa saja manfaat dari daun semanggi bagi kesehatan?
Manfaat daun semanggi
Berikut ini sejumlah manfaat kesehatan dari tanaman semanggi yang mungkin jarang diketahui.
1. Meningkatkan kekuatan tulang
Osteoporosis atau pelapukan tulang berisiko terjadi pada orang lanjut usia atau perempuan menopause. Semanggi dapat digunakan untuk mengatasinya.
Kandungan senyawa isoflavon di semanggi membantu meningkatkan kepadatan mineral di tulang sehingga tidak mudah terkena osteoporosis.
2. Mendukung kesehatan prostat
Spesies semanggi berdaun merah memiliki manfaat menurunkan kadar antigen spesifik prostat (PSA) yang memicu kanker prostat.
Namun, tanaman ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan kanker tertentu sehingga butuh berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
3. Menguatkan pembuluh darah
Manfaat semanggi lainnya bagi kesehatan adalah menguatkan pembuluh darah arteri di tubuh.
Kandungan isflavonnya membantu arteri tetap kuat dan fleksibel meskipun di usia lanjut. Hal tersebut membantu mencegah penyakit jantung.
4. Mengurangi rasa panas saat menopause
Perempuan lanjut usia yang menopause akan mengalami gejala berupa serangan panas. Kondisi ini bisa diatasi dengan semanggi, seperti dikutip dari Healthline (15/2/2022).
Penelitian menunjukkan konsumsi 80 mg isoflavon di semanggi merah setiap hari selama tiga bulan akan mengurangi rasa panas saat menopause untuk sementara.
5. Menurunkan kolesterol
Studi mengungkapkan semanggi merah dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol jahat LDL, dan trigliserida. Sebaliknya, kolesterol baik atau HDL justru meningkat.
Konsumsi semanggi merah dengan menerapkan gaya hidup sehat akan mengurangi gejala menopause serta kanker payudara.
6. Mengurangi pertumbuhan leukimia
Penelitian juga menunjukkan kandungan isoflavon dari semanggi putih dapat mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel leukemia tanpa merusak sel sehat.
Hal ini menunjukkan semanggi putih mempunyai potensi diolah menjadi obat alami untuk pengobatan kanker.
7. Mengatasi gangguan kesehatan lain
Sementara itu, diberitakan The Daily Struggle, daun semanggi merah juga serin dipakai untuk bahan obat herbal.
Daun semanggi mengobati masalah pernapasan, seperti asma, batuk, dan bronkitis. Tanaman ini juga membantu mengatasi kelainan kulit seperti eksim dan psoriasis.
Semanggi juga bisa mengobati kondisi peradangan seperti radang send dan radang tenggorokan.
Sementara semanggi putih dapat dikonsumsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendetoksifikasi tubuh, mengatur tekanan darah, serta mendukung aliran oksigen dan nutrisi.
Teh semanggi merah
Bahan-bahan:
Cara membuat:
Tonik semanggi putih dan mint
Bahan-bahan:
Cara membuat:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/12/203000465/7-manfaat-daun-semanggi-bagi-kesehatan-dan-cara-mengolahnya