Namun, pil KB yang lebih baru memiliki konsentrasi hormon yang lebih rendah, sehingga mengurangi respons peradangan gusi terhadap plak gigi.
Indra menyarankan agar memberi tahu dokter gigi jika Anda sedang menggunakan kontrasepsi oral.
Hal ini dilakukan lantaran obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, yang mungkin diresepkan oleh dokter gigi dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.
Terdapat penelitian bahwa penggunaan estrogen sintetis (pil KB) dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen alami.
Penurunan kadar estrogen alami berhubungan dengan kelainan mulut lainnya, salah satunya memengaruhi sendi temporomandibular (TMJ) yang menghubungkan rahang ke sisi kepala.
Gangguan temporomandibular diakibatkan oleh masalah pada rahang, sendi rahang, dan otot sekitar yang mengontrol pengunyahan dan pergerakan rahang.
"Karena lebih banyak wanita dibandingkan pria yang mengalami gangguan temporomandibular, maka pil KB saat ini menggunakan bahan yang sangat mirip strukturnya dengan hormon pada manusia," ujar Indra.
Baca juga: 4 Efek Samping Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Saja?
Indra menyampaikan bahwa kadar hormon berubah drastis selama kehamilan.
Peningkatan kadar progesteron dapat meningkatkan kerentanan terhadap plak bakteri yang menyebabkan radang gusi yang paling terlihat pada bulan kedua hingga kedelapan kehamilan.
Menurutnya, kondisi ini disebut gingivitis kehamilan di mana gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah.
Banyak perubahan mulut dapat terjadi akibat usia lanjut, seperti perubahan rasa, sensasi terbakar di mulut, dan kepekaan yang lebih besar terhadap makanan dan minuman, serta penurunan aliran air liur yang dapat menyebabkan mulut kering.
Mulut kering, pada gilirannya, dapat menyebabkan berkembangnya penyakit periodontal karena tidak tersedianya air liur untuk melembapkan dan membersihkan mulut dengan menetralkan asam yang dihasilkan oleh plak.
Mulut kering juga bisa disebabkan oleh beberapa obat-obatan yang biasanya diresepkan untuk orang lanjut usia.
Penurunan estrogen yang terjadi saat menopause juga membuat wanita berisiko lebih besar mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis dan peradangan pada jaringan di sekitar gigi (disebut periodontitis).
Hilangnya tulang, khususnya pada rahang, dapat menyebabkan hilangnya gigi.
Gusi yang surut bisa menjadi tanda pengeroposan tulang pada tulang rahang dan juga membuat permukaan gigi lebih rentan terhadap potensi kerusakan gigi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.