Kurangnya nutrisi tertentu, seperti zat besi, asam folat, atau vitamin B12, bisa membuat seseorang lebih rentan terkena sariawan.
Indra menyampaikan, wanita mungkin aka lebih rentan mengalami sariawan selama siklus menstruasi atau kehamilan. Hal tersebut lantaran dipengaruhi oleh perubahan hormonal.
Terakhir, Indra menyebutkan bahwa sariawan juga dapat disebabkan karena kondisi stres.
"Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempersulit tubuh melawan infeksi, termasuk sariawan," ujarnya.
Baca juga: Perempuan Disebut Sering Sakit karena Siklus Menstruasi, Benarkah? Ini Kata Dokter Boyke
Lebih lanjut Indra mengatakan bahwa wanita mempunyai kepekaan yang meningkat terhadap masalah kesehatan mulut karena perubahan hormonal unik yang mereka alami.
Perubahan hormonal tersebut tidak hanya memengaruhi suplai darah ke jaringan gusi, tetapi juga respon tubuh terhadap infeksi yang diakibatkan oleh penumpukan plak.
"Akibat perubahan ini, wanita lebih rentan terhadap perkembangan penyakit periodontal pada tahap tertentu dalam kehidupan mereka, serta masalah kesehatan mulut lainnya," terang Indra.
Indra melanjutkan, ada lima tahapan dalam kehidupan wanita, di mana perubahan kadar hormon membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan mulut.
Beberapa tahapan tersebut yaitu:
Indra menjelaskan, lonjakan produksi hormon wanita estrogen dan progesteron yang terjadi selama masa pubertas dapat meningkatkan aliran darah ke gusi dan mengubah cara jaringan gusi bereaksi terhadap plak bakteri.
"Hal ini menyebabkan jaringan gusi menjadi merah, lunak, dan bengkak, serta lebih mungkin berdarah saat menyikat gigi dan menggunakan benang gigi," ujarnya.
Baca juga: Tak Semua Nyeri Menstruasi Pertanda Ada Kista di Dalam Tubuh, Ketahui Bedanya
Lantaran perubahan hormonal, terutama peningkatan progesteron yang terjadi selama siklus menstruasi, beberapa wanita turut mengalami perubahan kondisi mulut.
Perubahan tersebut dapat mencakup gusi bengkak berwarna merah cerah, pembengkakan kelenjar ludah, berkembangnya sariawan, atau gusi berdarah.
Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral tertentu yang mengandung progesteron, mungkin mengalami peradangan jaringan gusi karena reaksi tubuh yang berlebihan terhadap racun yang dihasilkan dari plak.
Perubahan paling besar pada gusi terlihat pada beberapa bulan pertama setelah mulai menggunakan pil KB.