Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susunan Timnas AMIN Dideklarasikan, Eks Kabasarnas Jadi Kapten

Kompas.com - 14/11/2023, 13:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koalisi Perubahan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendeklarasikan susunan Tim Pemenangan Nasional atau dikenal dengan Timnas AMIN untuk kampanye menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Deklarasi Timnas AMIN tersebut digelar di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta Pusat pada hari ini, Selasa (14/11/2023).

Anies Baswedan selaku capres mengumumkan satu-persatu susunan Timnas AMIN dan menganalogikan Pilpres 2024 sebagai pertandingan sepakbola.

“Kami menganalogikan Timnas ini seperti skuad dalam sepak bola, dan berharap kerja bersama begini nanti akan bisa terwujud dengan baik," kata Anies dalam tayangan YouTube Kompas.com, Selasa.

“Dan kami meyakinkan pada semua, bahwa pertandingan yang nanti akan dihadirkan adalah pertandingan yang fair play, pertandingan yang penuh dengan sportivitas, pertandingan yang penuh dengan semangat kebersamaan, sebuah pertandingan di mana ada lawan tapi semua adalah teman dalam demokrasi. Lawan dalam sepakbola adalah teman dalam olahraga," imbuhnya.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Apa Saja?

Lantas, siapa saja nama yang menjadi line-up Timnas AMIN?

Susunan Timnas AMIN

Anies mengumumkan, ketua atau dikenal dengan Kapten Timnas AMIN adalah Marsekal Madya Muhammad Syaugi.

“Beliau adalah pernah menjadi Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Basarnas,” ucap Anies.

Berikut rincian susunan Timnas AMIN:

  • Kapten Timnas: Marsekal Madya Muhammad (purn) Syaugi Alaydrus (Eks Kabasarnas)
  • Co-kapten: Sudirman Said (eks Menteri ESDM 2014-2016)
  • Co-kapten: Thomas Trikasih Lembong (eks Menteri Perdagangan 2015-2016)
  • Co-kapten: Al Muzamil Yusuf (Ketum PKS 2002-2003)
  • Co-kapten: Nihayatul Wafiroh (Anggota DPR RI)
  • Co-kapten: Muhammad Azrul Tanjung (Pengurus MUI)
  • Co-kapten: Nasirul Mahasin (eks Wakil Bupati Rembang 2002-2005)
  • Co-kapten: Leontinus Alpha Edison (Co-founder Tokopedia)
  • Co-kapten: Yusuf Muhammad Martak (Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama)
  • Co-kapten: Lebdo Nagoro Anom Suroto atau Ki Anom (Budayawan)
  • Co-kapten: Muhammad Jumhur Hidayat (Kepala Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
  • Co-kapten: Maksum Faqih (Pengasuh Pondok Pesantren Langitan)
  • Co-kapten: Suyoto (Bupati Bojonegoro 2008-2018)
  • Sekretaris Jenderal: Novita Dewi (Dirut Jakarta Experience Board)
  • Bendahara Umum: Gede Widiade (eks Dirut Persija 2017-2018)
  • Tim Hukum Nasional: Ari Yusuh Amir (Pengacara).

Meski begitu, Anies menuturkan, Timnas AMIN masih akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

"Dalam perjalanan, rombongan tim ini akan terus mengalami penambahan, akan terus mengalami keikutsertaan yang lebih banyak lagi," tutur Anies.

"Jadi ini adalah satu awalan yang insyaallah akan kita teruskan berjalan lebih jauh," sambungnya.

Baca juga: Harta Kekayaan Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran, dan Anies-Cak Imin, Siapa Paling Kaya?

Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari,  di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.AKBAR NUGROHO GUMAY Bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden kepada Ketua KPU Hasyim Asy’ari, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

Visi misi Anies-Muhaimin

Dilansir dari Kompas.com (22/10/2023), pasangan Anies-Imin memiliki visi yang berbunyi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua".

"Dengan perubahan sebagai dasar gagasan, kami mengusung visi yang merupakan impian jutaan rakyat Indonesia, yakni: Indonesia Adil Makmur untuk Semua," tulis dokumen visi misi pasangan AMIN.

Pasangan capres-cawapres itu mengaku, pemilihan visi tersebut dilatarbelakangi mereka yang melihat adanya ketimpangan yang terjadi di Indonesia.

Visi tersebut menilai, kemakmuran seharusnya bisa diarasakan oleh semua warga negara.

Menurut mereka, kemakmuran yang merata menjadi salah satu cara Indonesia agar dapat disegani oleh bangsa lain.

Dalam visinya, kemakmuran harus sejalan dengan pelestarian alam dan lingkungan.

"Karena alam Indonesia adalah warisan generasi masa lalu sekaligus pinjaman generasi masa depan yang harus kita rawat sebaik-baiknya," tulis keterangannya.

Selain itu, mereka juga menyinggung perihal kesetaraan pada akses layanan publik dan kebebasan berpendapat di muka umum.

"Indonesia di mana setiap anak bangsa mendapat hak dan perlakuan yang sama di depan hukum tanpa terkecuali. Indonesia di mana hak-hak asasi setiap warganya dilindungi oleh negara sebagai tanggungjawab konstitusional," bunyi penjelasan dalam dokumen itu.

Baca juga: Debat Capres-Cawapres Akan Digelar 5 Kali, Ini Teknisnya

Adapun misi pasangan Anies-Imin diberi nama "8 Jalan Perubahan", berikut poin-poinnya:

  • Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air
  • Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global
  • Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.
  • Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan.
  • Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya
  • Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa
  • Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia
  • Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

Baca juga: 10 Pose Foto ASN yang Dilarang Jelang Pemilu 2024, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com