Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Susu Hewani Selain dari Sapi, Apa Saja?

Kompas.com - 13/11/2023, 06:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Susu merupakan minuman yang banyak mengandung nutrisi dan gizi sehingga baik untuk dikonsumsi.

Salah satu manfaat dari minum susu, yakni meningkatkan, memperbaiki, dan menjaga kesehatan tulang.

Selain susu sapi, terdapat sejumlah susu hewani lain yang juga bermanfaat bagi kesehatan.

Lantas, apa saja susu hewani selain yang berasal dari sapi?

Baca juga: Ramai soal Susu Anak dan Ibu Hamil Disebut Bisa Menambah Berat Badan, Benarkah?

9 jenis susu hewani selain dari sapi

Selengkapnya, berikut susu hewani yang bisa diminum selain susu sapi:

1. Susu domba

Dikutip dari Slurrp, susu domba memiliki kandungan padatan yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi.

Pada susu domba, terdapat 10 asam amino esensial yang terkandung lebih banyak daripada susu sapi.

Karena mengandung konsentrasi padatan yang tinggi dan persentase lemak yang tinggi, susu domba dapat menghasilkan keju yang sangat baik.

2. Susu kambing

Susu kambing diproduksi sekitar dua persen susu global dengan manfaat kesehatan yang baik bagi manusia.

Susu dari kambing ini diketahui kaya akan vitamin A yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit.

Di Perancis, susu kambing banyak dijadikan sebagai keju.

3. Susu kuda

Susu kuda telah banyak digunakan sebagai obat di Rusia dan Asia Tengah sejak zaman dahulu.

Susu ini dapat diandalkan karena mengandung protein whey, asam lemak tak jenuh ganda, dan vitamin C yang tinggi.

Selain diminum langsung, susu kuda juga banyak difermentasi untuk menambah cita rasa dan sudah dilakukan oleh bangsa Mongolia selama berabad-abad.

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Minum Susu, Pagi atau Malam?

4. Susu unta

Unta mempunyai susu yang bernutrisi dan mengandung kalori yang tinggi serta bisa diminum oleh manusia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com