Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Wisata Ambarawa-Tuntang PP, Ini Ketentuan, Harga Tiket, dan Jadwalnya

Kompas.com - 05/11/2023, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT KAI Wisata merilis jadwal perjalanan kereta wisata relasi Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang PP pada November 2023.

Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram resmi, @kawisata pada Sabtu (4/11/2023).

Kereta wisata Ambarawa-Tuntang merupakan layanan wisata yang ada di Museum KA Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KAI WISATA (@kawisata)

Corporate Secretary KAI Wisata Icha Elmina membenarkan informasi terkait jadwal, ketentuan, serta harga tiket kereta wisata tersebut.

“(Perjalanan setiap) weekend dan hari libur nasional,” kata Icha kepada Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).

Namun, pada November 2023, tidak ada hari libur nasional. Sehingga, perjalanan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP hanya beroperasi pada weekend atau akhir pekan.

Baca juga: Kereta Wisata Nusantara, Bali, Sumatera, Jawa, dan Toraja, Apa Saja Fasilitasnya?

Ketentuan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP

Dikutip dari akun Instagram resmi KA Wisata, berikut ketentuan tiket kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP:

  • Tiga tahun ke atas wajib membeli tiket.
  • Kapasitas sebanyak 116 tempat duduk per perjalanan.
  • Waktu perjalanan Ambarawa-Tuntang PP sekitar 60 menit.
  • Jika terlambat naik, tiket hangus.
  • Pembelian dilakukan pada hari keberangkatan mulai pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Ramai soal Uji Coba KA Heritage Djoko Kendil, Bagaimana Sejarahnya?

Stasiun Ambarawa atau Willem I yang masih terasa nuansa lawasnya.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Stasiun Ambarawa atau Willem I yang masih terasa nuansa lawasnya.

Harga tiket kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP

Adapun harga tiket untuk naik kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP, yakni Rp 100.000.

Nantinya, kereta wisata relasi tersebut ditarik dengan lokomotif uap atau diesel vintage.

Selama perjalanan, penumpang akan disuguhi dengan pemandangan dan keindahan Danau Rawa Pening serta bangunan heritage Stasiun Tuntang.

Baca juga: Mau Sewa Kereta Priority atau Imperial? Ini Tarif, Rute, dan Cara Pesannya

Jadwal kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP

Diketahui, kereta wisata ini beroperasi setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu selama November 2023.

Berikut tanggal akhir pekan pada November 2023:

  • Sabtu: 4, 11, 18, dan 25 November 2023.
  • Minggu: 5, 12, 19, dan 26 November 2023.

Dalam sehari, kereta wisata tersebut memiliki empat jadwal keberangkatan dari Stasiun Ambarawa.

Adapun jadwal keberangkatan kereta wisata Ambarawa-Tuntang PP, yakni:

  • 09.30 WIB.
  • 11.00 WIB.
  • 13.00 WIB.
  • 14.30 WIB.

Baca juga: Mau Sewa Kereta Panoramic? Simak Cara Pesan, Tarif, dan Rutenya!

Selayang pandang Museum KA Ambarawa

Stasiun Ambarawa sekitar tahun 1905.Dok. PT KAI Stasiun Ambarawa sekitar tahun 1905.
Dikutip dari laman dan akun Instagram KAI Wisata, Museum KA Ambarawa dulunya adalah stasiun kereta api aktif yang bernama Stasiun Willem I pada awal peresmian.

Stasiun Willem I dibangun oleh Nederlandsche Indische Spoorweg Maatshappij (NISM) yang diresmikan pada 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa.

Pada awal pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah.

Setelah dinonaktifkan pada 1976, Stasiun Ambarawa dicanangkan sebagai Museum Kereta Api oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Supardjo Rustam.

Stasiun Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan, yakni Pertempuran Ambarawa.

Selain itu, Stasiun Ambarawa tersebut masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.

Terdapat beberapa koleksi kereta api heritage yang ada di Museum KA Ambarawa meliputi:

  • 24 loko uap dengan 3 loko uap aktif dan 21 loko koleksi.
  • 5 loko diesel dengan 2 aktif dan 3 lainnya menjadi koleksi.
  • 6 kereta dan 6 gerbong.
  • Koleksi lainnya.

Baca juga: Mengenal Bus Jogja Heritage Track, Layanan Wisata Keliling Kota Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com