Setelah itu, Kelly dibawa ke ruangan untuk diperiksa dan telinganya disemprot atau dibilas oleh perawat.
Saat itu, perawat memastikan apa yang ada di telinganya bukan ngengat, namun yang pasti adalah sesuatu yang meringkuk.
Perawat mulai membersihkan telinga Kelly meski awalnya tidak ada yang bergerak. Kemudian perawat melangkah mundur untuk mengisi ulang botol air.
"Saya merasa, apa pun itu, merangkak keluar dari telinga saya dan saya melihat dari sudut mata saya ada sesuatu yang jatuh dan mendarat di sweater saya,” lanjutnya.
Dia mengaku bahwa seharusnya dirinya tahu bahwa itu bukan hanya serangga kecil biasa.
Perawat mencoba untuk menenangkan dirinya dan mulai menarik sweater Kelly untuk mengempaskan serangga yang masih hidup di bahunya.
“Saat serangga itu jatuh dari bahu saya ke lantai, saya melihatnya merayap,” jelasnya.
“Saya melihat laba-laba hitam dengan kedelapan kakinya merangkak melewati lantai,” sambungnya.
Baca juga: Cara Mengusir Laba-laba dari Rumah, Awas Bisa Mengigit
Kelly mengatakan, saat itu ia berteriak dan berlari sebagai reaksi kaget lantaran ada laba-laba yang sempat berada di telinganya itu.
"Mata saya terbuka lebar, tangan saya memegangi dada, saya seperti mencoba untuk bernapas karena semua oksigen telah keluar dari tubuh saya," tuturnya.
"Dan yang bisa saya katakan hanyalah, 'laba-laba',” imbuhnya.
Kelly mengatakan bahwa dia sampai terengah-engah saat melihat para perawat menjebak laba-laba itu dalam wadah bening.
Serangga memang bisa berisiko masuk ke dalam lubang telinga.
Menurut Verywell Health, jika curiga atau merasakan seperti ada serangga di telinga, maka cara terbaik untuk menghilangkannya yakni dengan memiringkan kepala ke samping dan menggoyangkannya perlahan.
Jika tidak, disarankan untuk menuangkan sedikit minyak sayur atau air hangat ke dalam lubang telinga.
Namun, jika masih kurang yakin apa yang dilakukan, sebaiknya carilah bantuan medis agar tepat dalam penanganan.
Baca juga: 7 Serangga yang Muncul di Musim Hujan dan Cara Mengusirnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.