Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Sologami, Tren Menikahi Diri Sendiri Mulai Marak di Korea Selatan

Kompas.com - 30/10/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Dua puluh lima karyawan mendaftar untuk mendapatkan tunjangan sologami dalam waktu tiga bulan setelah kami mengadopsi program ini," kata juru bicara Lotte Department Store.

"Ini menjadi sangat populer di kalangan karyawan berusia 40 tahunan dan 50 tahunan yang tidak memiliki keinginan untuk menikah," lanjutnya.

Ada pula operator seluler LG Uplus yang menerapkan kebijakan serupa pada Januari 2023, dengan usia minimal 38 tahun.

Baca juga: Kembali Muncul Modus Penipuan Undangan Pernikahan, Kali Ini Format PDF

Penyebab tren sologami meningkat di Korea

Meski tingkat pernikahan terus menurun di Korea Selatan, jumlah individu yang berkomitmen pada diri mereka sendiri melalui sologami terus meningkat.

Kendati demikian, belum ada data resmi yang menunjukkan jumlah praktisi sologami di negara ini.

Orang-orang yang melangsungkan pernikahan solo pun bukan sekadar merayakan keputusan untuk menikahi diri sendiri.

Sering kali, keputusan ini diambil untuk melawan tekanan budaya yang berpusat pada pernikahan.

Pasalnya, tak jarang manfaat sosial lebih banyak diberikan kepada orang-orang yang sudah menikah.

Baca juga: Saat Resepsi Pernikahan Dikira Tempat Wisata, Turis Berebut Foto dengan Pengantin

Profesor sosiologi di Universitas Nasional Seoul, Suh Yijong menjelaskan, sologami atau autogami sangat berkaitan dengan menurunnya angka pernikahan di Korea Selatan.

Menurut Suh, fenomena ini juga meningkat seiring persepsi bahwa pernikahan tidak lagi wajib di kalangan masyarakat berusia 20 tahunan dan 30 tahunan.

Survei Statistik Korea pada 2022 yang melibatkan 36.000 warga menunjukkan, 36,4 persen responden berusia 19-34 tahun memiliki persepsi positif terhadap pernikahan.

Angka tersebut turun 20,1 persen dari survei yang dirilis sepuluh tahun lalu pada 2012, yakni sebesar 56,5 persen.

Berdasarkan data statistik terpisah pada awal 2023, tingkat pernikahan di Korea Selatan pun kembali mencatatkan rekor terendah sepanjang 2022.

Sekitar 192.000 pasangan menikah pada 2022, turun 0,4 poin dari tahun sebelumnya. Jumlah ini merupakan angka terendah sejak 1970, saat badan statistik pertama kali mengumpulkan data pernikahan.

Baca juga: MA Larang Pengadilan Izinkan Nikah Beda Agama, Bagaimana Nasib Pernikahan yang Sudah Diizinkan?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com