Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Desa Wisata Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Kompas.com - 26/10/2023, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Desa tersebut diyakini sudah ada sejak abad ke-18 atau sejak zaman Kerajaan Bangli, dengan para leluhur penduduk desa berasa dari Desa Bayung Gede.

Penglipuran berasal dari kata pengeling, dari kata dasar "eling" yang artinya mengingat dan "pura" yang artinya tanah leluhur.

Dengan demikian, Penglipuran dapat diartikan ingat kepada tanah leluhur.

Sekitar 1990-an, ada proyek dari Dinas Pekerjaan Umum yang melakukan penataan pemukiman dan lingkungan melalui Intensifikasi Penyuluhan Perumahan (IPP) dan Kampung Implementasi Program (KIP).

Desa Penglipuran menjadi bagian dari penataan tersebut, sebagai upaya konservasi.

Baca juga: Citayam, Desa di Kabupaten Bogor yang Tersohor sejak Zaman Kolonial Belanda

Hasil penataan ini pun membuahkan hasil. Desa Penglipuran berubah menjadi desa yang indah dan sejuk.

Pemerintah Kabupaten Bangli kemudian mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Daerah Tingkat II Bangli Nomor 115 Tanggal 29 April 1993 yang menetapkan Desa Adat Penglipuran sebagai daerah kunjungan wisatawan.

Pengelolaan desa wisata diserahkan kepada warga Desa Penglipuran dengan pembagian retribusi tiket masuk 60 persen untuk pemerintah daerah dan 40 persen untuk desa.

Baca juga: Profil Desa Wadas, Tambang Batu Andesit, dan Polemik Bendungan Bener

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com