Penularan cacar monyet dapat melalui droplet berupa dahak atau liur yang mengontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, dan cairan tubuh.
Baca juga: Indonesia Kembali Konfirmasi Kasus Cacar Monyet, Simak Cara Penularan dan Gejalanya
Faktanya, tidak hanya pasangan sesama jenis saja yang dapat terjangkit virus ini, namun semua orang.
Diketahui, cacar monyet dapat ditularkan kepada siapa saja melalui hubungan seksual, tapi tidak hanya berorientasi terhadap hubungan seksual tertentu.
Salah satu faktor penularan cacar monyet adalah perilaku seks berisiko.
Dilansir dari NBCWashington, faktanya vaksin cacar monyet sudah ada meski persediaannya terbatas.
Vaksin ini adalah rejimen dua dosis yang diberikan dengan selang waktu empat minggu.
Orang-orang yang termasuk kelompok berisiko tinggi bisa mendapatkan vaksin cacar monyet untuk menahan penyebaran cacar monyet.
Baca juga: Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan
Hewan peliharaan tidak bisa terkena cacar monyet merupakan mitos.
Faktanya, semua hewan termasuk yang dipelihara, bisa terinfeksi penyakit cacar monyet tersebut.
Cacar monyet merupakan virus zoonosis atau yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
Dilansir dari Fortune, meski namanya cacar monyet, penyakit ini tidak berasal dari monyet.
Meski monyet memang bisa tertular penyakit ini, namun mereka bukanlah tempat virus tumbuh dan berkembang biak.
Diperkirakan, penyakit cacar monyet tersebut berasal dari sejenis hewan pengerat.
Penyakit ini mendapatkan namanya ketika dua wabah “mirip cacar” terjadi di antara koloni monyet penelitian pada tahun 1958 di Denmark.
Sedangkan, kasus cacar monyet pertama pada manusia didokumentasikan pada tahun 1970.
Baca juga: Kematian Pertama Pasien Cacar Monyet di AS, Alami Sistem Imun yang Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.