"Jadi kalau dikatakan mengatasi atau menyembuhkan nyeri lutut itu belum bisa ya. Tapi setidaknya akan membantu mengurangi rasa nyeri dan mengurangi peradangan pada sendi," kata Inggrid.
Baca juga: 10 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Apa Saja?
Inggrid melanjutkan, khasiat mengurangi nyeri lutut dari buah pohon aren atau Arenga pinnata ini berasal dari sejumlah kandungan yang bermanfaat.
Kolang-kaling kaya akan kandungan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, seperti vitamin A dan vitamin C.
"Ada zat-zat anti-peradangan, terus ada glukomanan yang bersifat anti-penuaan dini termasuk anti-penuaan pada persendian," paparnya.
Bahan pangan ini juga mengandung gelatin dan kolagen. Keduanya dikenal sebagai bahan yang berfungsi meningkatkan kesehatan kulit, serta mencegahnya dari penuaan dini.
"Khasiat lain yang berhubungan, misalnya dia juga berkhasiat menguatkan tulang. Jadi akan membantu mencegah mengurangi risiko terjadinya osteoporosis," jelas Inggrid.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Ciplukan untuk Kesehatan, Apa Saja?
Selain bermanfaat bagi tulang dan sendi, kolang-kaling juga membawa dampak positif untuk kesehatan secara umum.
Dilansir dari Health Benefits Times, kolang-kaling mengandung 93 persen air yang memberikan rasa kenyang saat dikonsumsi.
Tak heran, buah ini dapat membantu mengendalikan nafsu makan, sehingga turut mencegah kenaikan berat badan.
Baca juga: Benarkah Selai Srikaya Tidak Dibuat dari Buah? Ini Sejarahnya
Kaya akan serat, mengonsumsi kolang-kaling juga menawarkan manfaat bagi saluran pencernaan.
Kandungan serat dapat memperlancar proses pencernaan dengan cara menyerap air ke dalam usus besar.
Dengan demikian, feses yang dihasilkan akan lebih lembut, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar dan teratur.
Namun, penting untuk tidak menambahkan terlalu banyak gula ke dalam olahan kolang-kaling agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.
Baca juga: 7 Gejala Usus Tidak Sehat, Bisa Dilihat dari Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.