KOMPAS.com - Sistem perlindungan tercanggih Israel, Iron Dome, menjadi sorotan setelah beredarnya video yang menunjukkan kemampuannya dalam menghadang ratusan roket serangan Hamas.
Dalam video tersebut, tampak Iron Dome mampu mencegat puluhan roket di udara dan menghancurkannya untuk menghindari korban jiwa.
Dikutip dari Harian Kompas, Hamas telah menembakkan lebih dari 5.000 roket ke Israel dari Jalur Gaza, sementara pasukan militannya melewati perbatasan dan menewaskan warga sipil dan tentara.
Hamas berhasil membobol pertahanan Israel yang dipagari beragam peralatan canggih seperti sistem antiserangan udara Iron Dome serta sistem pendeteksi lainnya.
Operasi militer Hamas diakui tersusun rapi, terkendali, senyap, terkoordinasi dengan baik, dan efektif.
Beberapa pihak bahkan mempertanyakan terkait reputasi militer dan intelijen Israel atas kegagalannya dalam menahan serangan Hamas tersebut.
NEW VIDEO : Israel 's Iron Dome intercepting rockets coming from Gaza #Israel #Palestine #Hamas #?????_?????? #Palestinian #???? pic.twitter.com/Rh6I9OyUec
— Hareem Shah (@_Hareem_Shah) October 8, 2023
Lantas, bagaimana Hamas bisa menembus iron dome milik Israel?
Baca juga: Korban Tewas Konflik Hamas-Israel Mencapai Lebih 1.500 Orang
Dilansir dari Kompas.com (21/5/2021), Iron Dome atau Kubah Besi adalah sistem pertahanan udara yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems.
Iron Dome dapat mencegah serangan rudal yang berbasis di darat, roket, dan bahkan Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) yang masuk dan kemudian menghancurkannya di udara.
Sistem pertahanan ini akan mencegat dan menghancurkan roket serta mortir jarak pendek (45 mil atau setara 72,4 km) yang datang ke wilayah dan berada di bawah pengawasannya.
Iron Dome menjadi fondasi pertahanan militer Israel dalam perang dengan Hamas, sejak diperkenalkan tahun 2011.
Israel mengeklaim, sistem pertahanan ini berhasil menghancurkan sekitar 200 dari 1.000 roket Hamas yang diluncurkan ke wilayahnya sejak 12 Mei 2021.
Sistem pertahanan rudal Iron Dome didukung baterai pertahanan rudal yang dapat mencegat dan menghancurkan serangan roket dan mortir jarak pendek sekitar 45 mil diukur dari titik lokasi baterai.
Selain itu, alat ini juga bisa bergerak sehingga bisa berpindah ke lokasi tertentu yang membutuhkannya.
Baca juga: Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Lawan Rudal Hamas
Dikutip dari Live Mint, Minggu (8/10/2023), ketika Hamas menembakkan 5.000 roket dari Gaza, radar deteksi dan pelacakan di dalam Iron Dome mendeteksi roket di udara.