Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Hamas Menembus Iron Dome, Sistem Pertahanan Terkuat Milik Israel

Kompas.com - 10/10/2023, 17:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem perlindungan tercanggih Israel, Iron Dome, menjadi sorotan setelah beredarnya video yang menunjukkan kemampuannya dalam menghadang ratusan roket  serangan Hamas.

Dalam video tersebut, tampak Iron Dome mampu mencegat puluhan roket di udara dan menghancurkannya untuk menghindari korban jiwa.

Dikutip dari Harian Kompas, Hamas telah menembakkan lebih dari 5.000 roket ke Israel dari Jalur Gaza, sementara pasukan militannya melewati perbatasan dan menewaskan warga sipil dan tentara.

Hamas berhasil membobol pertahanan Israel yang dipagari beragam peralatan canggih seperti sistem antiserangan udara Iron Dome serta sistem pendeteksi lainnya.

Operasi militer Hamas diakui tersusun rapi, terkendali, senyap, terkoordinasi dengan baik, dan efektif.

Beberapa pihak bahkan mempertanyakan terkait reputasi militer dan intelijen Israel atas kegagalannya dalam menahan serangan Hamas tersebut.

Lantas, bagaimana Hamas bisa menembus iron dome milik Israel?

Baca juga: Korban Tewas Konflik Hamas-Israel Mencapai Lebih 1.500 Orang

Apa itu Iron Dome?

Dilansir dari Kompas.com (21/5/2021), Iron Dome atau Kubah Besi adalah sistem pertahanan udara yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems.

Iron Dome dapat mencegah serangan rudal yang berbasis di darat, roket, dan bahkan Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) yang masuk dan kemudian menghancurkannya di udara.

Sistem pertahanan ini akan mencegat dan menghancurkan roket serta mortir jarak pendek (45 mil atau setara 72,4 km) yang datang ke wilayah dan berada di bawah pengawasannya.

Iron Dome menjadi fondasi pertahanan militer Israel dalam perang dengan Hamas, sejak diperkenalkan tahun 2011.

Israel mengeklaim, sistem pertahanan ini berhasil menghancurkan sekitar 200 dari 1.000 roket Hamas yang diluncurkan ke wilayahnya sejak 12 Mei 2021.

Sistem pertahanan rudal Iron Dome didukung baterai pertahanan rudal yang dapat mencegat dan menghancurkan serangan roket dan mortir jarak pendek sekitar 45 mil diukur dari titik lokasi baterai.

Selain itu, alat ini juga bisa bergerak sehingga bisa berpindah ke lokasi tertentu yang membutuhkannya.

Baca juga: Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel Lawan Rudal Hamas

Cara kerja Iron Dome menghadapi serangan Hamas

Dikutip dari Live Mint, Minggu (8/10/2023), ketika Hamas menembakkan 5.000 roket dari Gaza, radar deteksi dan pelacakan di dalam Iron Dome mendeteksi roket di udara.

Setelah itu, pelacak tersebut mengirimkan informasi ke sistem kendali senjata yang kemudian melakukan perhitungan cepat untuk mendeteksi lintasan dan kemungkinan sasaran senjata tersebut.

Ancaman tersebut kemudian dihancurkan seperti yang terlihat dalam video yang beredar di media sosial.

Ketika ancaman yang masuk ditargetkan ke daerah berpenduduk, peluncur rudal yang ada di dalamnya akan menembakkan Rudal Tamir dan menghancurkannya di udara.

Kondisi terkini perang Hamas vs Israel. Warga Palestina menyelamatkan para penyintas di gedung yang diserang Israel dari udara di Jabalia, Jalur Gaza, Senin (9/10/2023).AFP/MAHMUD HAMS Kondisi terkini perang Hamas vs Israel. Warga Palestina menyelamatkan para penyintas di gedung yang diserang Israel dari udara di Jabalia, Jalur Gaza, Senin (9/10/2023).

Bagaimana Hamas bisa menembus pertahanan Iron Dome?

Di tengah serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023), sistem pertahanan Iron Dome menghadapi rentetan 5.000 roket dalam waktu 20 menit.

Meskipun sudah ada banyak roket yang dihancurkan oleh Iron Dome untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, namun beberapa roket lainnya berhasil menembus perlindungan dan menghancurkan wilayah Israel.

Hamas mengatakan pihaknya telah menembakkan 5.000 roket, sementara Israel melaporkan sekitar 3.000 proyektil masuk. Selain itu, beberapa di antaranya melewati sistem pertahanan rudal Iron Dome dan menabrak gedung-gedung di Tel Aviv.

Di balik keberhasilan Hamas, ternyata kelompok tersebut telah mempelajari kerentanan sistem Iron Dome pada masa lalu, termasuk dalam serangan Mei 2021 yang mampu menahan serbuan udara Hamas.

Dilansir dari Harian Kompas, dalam serangannya kali ini, Hamas menggunakan sistem roket baru yang disebut Rajum.

Roket ini ditembakkan secara simultan menggunakan peluncur multilaras yang masing-masing platform memiliki 15 laras.

Selain menggunakan Rajum, dalam serangan pada Sabtu tersebut, Hamas juga menggunakan drone yang mampu menjatuhkan bom ke posisi militer Israel serta roket-roket model lama.

Beberapa sumber mengatakan, sayap-sayap militer Hamas seperti Brigade Al Qassam memiliki ribuan roket. Roket-roket itu seperti Qassam, Quds, Grad/WS-1-E atau Sejil 55, M-75, Fajr dan J-80, R-160, serta M302.

Untuk jangkauan roket terendah yakni Qassam sejauh 10 km, Quds sejauh 16 km, lalu Grad sejauh 55 km, M-75 sejauh 75 km.

Roket dengan jangkauan terjauh yakni Fajr dengan jarak 100 km dan selanjutnya R-160 sejauh 120 km, dan M-302 sejauh 200 km.

Selain itu, dalam serangan roket pada Mei 2021, Hamas juga menggunakan roket baru, Ayyash yang berdaya jangkau hingga 250 kilometer.

Dengan beragam roket tersebut, Hamas bisa menjangkau kota-kota terjauh di Israel, seperti Nahariya di ujung utara dekat perbatasan Lebanon. Adapun Kota Tel Aviv bisa dijangkau roket M-75 yang mampu mencapai jarak 75 kilometer.

Baca juga: Dampak Konflik Hamas Vs Israel, 187.500 Warga Gaza Mengungsi

Hamas menyerang di beberapa lokasi

Diberitakan Kompas.com, Senin (9/10/2023), berdasarkan keterangan pihak berwenang Israel, pasukan Hamas telah menyerang di 27 lokasi berbeda.

Daerah terjauh yang ditembus Hamas adalah kota Ofakim, yang terletak 22,5 km timur Gaza.

Sementara itu, di Sderot, pasukan Hamas terlihat berdiri di belakang truk pikap yang sedang melaju melalui kota, yang terletak sekitar 3 kilometer di sebelah timur Gaza.

Tak hanya itu, terlihat ada banyak pasukan bersenjata yang menyebar melalui jalan-jalan kosong di Ashkelon, tepat di sebelah utara penyeberangan Erez yang baru saja diserbu.

Di sebuah festival musik dekat Re'im, orang-orang bersenjata menembaki sekelompok besar anak muda yang berkumpul di padang pasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com