Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ramalan Hari Kiamat yang Tidak Pernah Terjadi

Kompas.com - 07/10/2023, 17:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kiamat adalah waktu yang dianggap sebagai hari akhir zaman, di mana dunia dan seisinya akan hancur dan lenyap.

Sebagian besar orang mempercayai bahwa hari kiamat akan datang, meski tidak ada yang tahu kapan itu akan terjadi.

Namun, ada sejumlah orang mengaku bisa memprediksi dan mengetahui kapan kiamat akan terjadi dengan berbagai versi.

Mereka telah meramalkan kehancuran dunia melalui banjir, gempa, hingga penghancuran bumi. Beruntungnya, tidak ada satupun dari ramalan tersebut yang menjadi kenyataan.

Baca juga: NASA Peringatkan Potensi Kiamat Internet pada 2025, Apa Penyebabnya?


Berikut ini adalah beberapa ramalan tentang kiamat yang gagal terjadi:

1. The Great Flood

Dilansir dari laman Britannica, Johannes Stöffler, seorang ahli matematika dan astrolog Jerman yang dihormati, meramalkan banjir besar akan melanda dunia pada 25 Februari 1524.

Itu terjadi ketika semua planet yang diketahui akan sejajar di bawah rasi bintang Pisces, yang merupakan water sign (tanda air).

Ratusan pamflet yang mengumumkan datangnya banjir memicu kepanikan umum. Bahkan Count von Iggleheim, seorang bangsawan Jerman, membangun bahtera tiga lantai.

Meskipun terjadi hujan ringan pada hari perkiraan, namun banjir yang diramalkan tidak pernah terjadi.

Baca juga: Penyebab Matahari Terbit dari Utara, Bukan Tanda-tanda Akan Kiamat

2. Ramalan Chen Tao

Pemimpin agama Taiwan Hon-Ming Chen mendirikan Chen Tao, gerakan keagamaan yang memadukan unsur Kristen, Budha, teori konspirasi UFO, dan agama rakyat Taiwan.

Chen berkhotbah bahwa Tuhan akan muncul di saluran televisi AS18 pada 25 Maret 1988, mengumumkan bahwa dia akan turun ke Bumi pada minggu berikutnya dalam bentuk fisik yang identik dengan Chen.

Tahun berikutnya, ia meramalkan, jutaan roh iblis, bersamaan dengan banjir besar, akan mengakibatkan kepunahan massal populasi manusia.

Baca juga: Stephen Hawking Meramal Kiamat

3. Ramalan kiamat suku Maya 2012

Tanggal 21 Desember 2012 menandai berakhirnya “Siklus Besar” pertama dalam kalender “Long Count (perhitungan panjang)” suku Maya.

Banyak yang salah mengartikan hal ini sebagai akhir mutlak dari kalender, dan muncullah prediksi hari kiamat.

Skenario akhir dunia mencakup tabrakan Bumi dengan planet imajiner yang disebut Nibiru, jilatan api matahari raksasa, kesejajaran planet yang akan menyebabkan bencana pasang surut besar-besaran, dan penataan kembali poros Bumi.

Persiapan menghadapi kiamat ini mencakup pembuatan bahtera Nuh modern yang dibangun oleh pria di Tiongkok, dan penjualan peralatan bertahan hidup dalam jumlah besar.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Tsunami? Berikut Penjelasannya

4. Ramalan Harold Camping

Dikutip dari laman Live Science, Harold Camping menarik perhatian media internasional dengan ramalannya bahwa Hari Penghakiman akan datang pada tanggal 21 Mei 2011.

Itu akan dimulai dengan gempa bumi di seluruh dunia dan pengangkatan umat beriman. Ketika tanggal 21 Mei berlalu dengan tenang, ia menghilang dari pusat perhatian untuk beberapa saat.

Sebelum akhirnya mengumumkan bahwa Hari Penghakiman sebenarnya akan datang pada 21 Oktober 2011, meski secara diam-diam dan tanpa api dan belerang.

Baca juga: 7 Bencana Alam Paling Mematikan di Dunia, Satu Terjadi di Indonesia

5. Ramalan kiamat kelompok Millerites

Seorang petani New England bernama William Miller, menafsirkan waktu yang dipilih Tuhan untuk menghancurkan dunia, setelah beberapa tahun mempelajari Alkitabnya.

Ia mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada suatu waktu antara 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844.

Dia berkhotbah sambil mengarahkan ribuan pengikutnya, dan memutuskan bahwa tanggal terjadinya hari kiamat adalah pada 23 April 1843.

Ketika tanggal 23 April 1943 tiba dan tidak terjadi hal seperti yang diramalkan, kelompok Millerites tersebut akhirnya dibubarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com