Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terjadinya Tsunami? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 24/05/2023, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tsunami secara sederhana merupakan gelombang laut dahsyat yang terjadi karena gempa bumi.

Fenomena ini bahkan sering disebut sebagai gelombang laut bencana, karena dampaknya yang cukup merusak.

Dikutip dari National Ocean Service, tsunami adalah gelombang raksasa yang disebabkan oleh gempa bumi atau letusan gunung berapi di bawah laut.

Jauh di kedalaman samudra, gelombang tsunami tidak bertambah tinggi secara dramatis. Tapi saat gelombang bergerak ke daratan, mereka bisa menjadi semakin tinggi.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut daripada jarak dari sumber gelombang.

Gelombang tsunami dapat merambat dengan sangat cepat di perairan dalam, dan hanya melambat saat mencapai perairan dangkal.

Baca juga: Mengenal Mekanisme Peringatan Dini Tsunami dan Cara Evakuasinya

Proses terjadinya tsunami

ilustrasi proses terjadinya tsunami.Freepik/brgfx ilustrasi proses terjadinya tsunami.

Dilansir Britannica, setelah gempa bumi atau impuls pembangkit lainnya terjadi, rangkaian gelombang osilasi progresif yang sederhana disebarkan ke jarak yang sangat jauh di atas permukaan laut dalam lingkaran yang terus melebar.

Ini seperti gelombang yang dihasilkan oleh kerikil yang jatuh ke kolam dangkal. Namun, di perairan dalam, tsunami dapat bergerak secepat 800 kilometer per jam.

Baca juga: Mengapa Air Laut Rasanya Asin? Simak Penjelasan Berikut

Panjang gelombangnya juga sangat besar, terkadang lebih dari 500 kilometer, tetapi amplitudo gelombang (tinggi) sangat kecil, hanya sekitar 30 sampai 60 sentimeter.

Saat gelombang mendekati pantai sebuah benua, gesekan dengan naiknya dasar laut mengurangi kecepatan gelombang.

Saat kecepatan berkurang, panjang gelombang menjadi lebih pendek dan amplitudo gelombang (tinggi) meningkat.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Pasang Surut Air Laut? Berikut Penjelasannya

Naiknya perairan di pantai

Ilustrasi gelombang tsunami.iStockphoto/shannonstent Ilustrasi gelombang tsunami.

Perairan pantai dapat naik setinggi 30 meter di atas permukaan laut normal dalam jangka waktu 10 sampai 15 menit.

Perairan landas kontinen mulai berosilasi setelah kenaikan permukaan laut. Antara tiga hingga lima osilasi besar dapat menghasilkan sebagian besar kerusakan.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com