Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Cacing di Kuku Kotor, Apa Bahayanya?

Kompas.com - 02/10/2023, 09:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial Twitter (X) baru-baru ini diramaikan oleh curhatan warganet mengenai cacing di kuku yang kotor.

Bahkan ada yang mengunggah video berisikan cacing yang bergerak-gerak di dalam kuku kotor tersebut.

Warganet menduga kuku yang kotor tersebut dikarenakan oleh debu.

Baca juga: Ramai soal Pria Makan Beras Mentah, Ini Dampaknya Menurut Ahli Gizi

Berikut sejumlah unggahan warganet soal cacing di kuku kotor:

Kuku kotor banyak cacing,” tulis akun @Mardi***, Minggu (17/9/2023).

Gua lebih bingung kenapa kukunya bisa sampe kotor begitu? Lu gk cuci tangan kah? Gk potong kuku?” tanya @caris***, Senin (18/9/2023).

Kyknyaa debu lgi bnyk bgt ya. Tiap dari kampus, kuku kotor bgini,” tulis @inm****, Jumat (15/9/2023).

Lantas, benarkah ada cacing di kuku kotor?

Baca juga: Bukan Disiram Air Biasa, Ini Cara Ampuh Mengusir Cacing di Kamar Mandi

Baca juga: Ramai soal Bercak Putih di Kuku, Apa Penyebabnya? Ini Kata Dokter

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Ismiralda Oke Putranti membenarkan bahwa kuku yang kotor bisa menyimpan cacing berukuran mikroskopik.

“Prinsipnya sih, kuku yang kotor bisa mengandung banyak macam sumber penyakit mulai dari bakteri, jamur, virus maupun parasit termasuk telur cacing,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

Menurut Ismiralda, biasanya cacing yang ada di kuku kotor merupakan jenis cacing kremi.

“Kalau habis garuk-garuk pantat yang ada cacing kreminya ya bisa cacingnya masuk ke kuku,” tuturnya.

Selain itu, debu yang menumpuk di kuku juga mengandung sejumlah bakteri, jamur, atau mikroba lainnya.

Baca juga: Ramai Infeksi Jamur Kuku Bikin Kuku Rusak dan Lepas, Benarkah Bisa Disebabkan Nail Arts? Ini Penjelasan Dokter

Bisa menjadi siklus

Ilustrasi kukuImage by Racool_studio/Freepik Ilustrasi kuku

Telur-telur cacing yang ikut tertelan manusia akan menghasilkan larva infektif yang kemudian menyebabkan masalah kesehatan jika tertelan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Jalan Kaki Setiap Hari? Ini 7 Manfaatnya

Tren
Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Daftar 11 Film Terbaru Tayang di Bioskop Juni 2024, Apa Saja?

Tren
Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Keluarga Pegawai Dapat Diskon Tiket Kereta 50 Persen, KAI: Seumur Hidup

Tren
Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com