Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Sukarno dan Soeharto Saat Peristiwa G30S/PKI?

Kompas.com - 30/09/2023, 08:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Dari rumah Haryati, Sukarno mendapat saran untuk segera mengungsi ke Halim Perdanakusuma. Namun, Bambang tidak menyebutkan dari siapa saran tersebut berasal.

Sesampainya di Halim Perdanakusuma, Sukarno disambut oleh Panglima Angkatan Udara Omar Dhani dan segera ditempatkan di rumah seorang perwira tinggi.

Sukarno sampai di Halim Perdanakusuma sekitar pukul 09.00 WIB untuk menemui beberapa perwakilan Angkatan Darat yang hendak menemuinya di Istana Merdeka beberapa jam sebelumnya.

Namun, sesampainya Sukarno di Halim Perdanakusuma, para jenderal yang akan dipertemukan dengannya telah tewas dan mayat mereka disebutkan dibuang ke dalam sebuah sumur yang dikenal sebagai Lubang Buaya.

Baca juga: Seputar G30S/ PKI (2): Apa Sih Bedanya PKI, Sosialisme, Komunisme, Marxisme, dan Leninisme?

Sukarno tindaklanjuti G30S

Mengetahui informasi itu, Sukarno segera memerintahkan Komisaris Besar Polisi Sumirat untuk memanggil para panglima Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Panglima Kodam V Jaya untuk meminta penjelasan terkait situasi genting yang sedang terjadi.

Sukarno juga harus segera bertindak untuk mengatasi situasi tersebut.

Sekitar pukul 10.45 WIB, Brigadir Jenderal Sabur tiba dari Bandung turut melaporkan situasi gawat saat itu.

Kemudian sekitar pukul 11.30 WIB, Sukarno beristirahat di rumah Komodor Susanto, pilot Jet Star yang berpangkalan di Halim Perdanakusuma.

Lalu, sekitar pukul 12.00 WIB siang, melalui radio transmitter pinjaman Komodor Susanto, Sukarno mendengar pengumuman dari Letnan Kolonel Untung yang mengatasnamakan Dewan Revolusi.

Karena kondisi yang semakin tidak kondusif, pimpinan Resimen Cakrabirawa atau pasukan pengawal presiden memutuskan mengamankan Sukarno ke Istana Bogor.

Baca juga: Film Pengkhianatan G30S PKI dan Rekayasa Sejarah

Pada 11 Maret 1966, Sukarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar pada 11 Maret 1966.

Isi Supersemar tersebut, yakni pemberian mandat kepada Soeharto untuk mengambil segala tindakan dalam upaya mengatasi konflik yang terjadi.

Supersemar itulah yang kemudian membawa Soeharto naik tampuk kekuasaan menggantikan Sukarno sebagai presiden.

Sejak itu, Suharto berkuasa hingga 1998.

Baca juga: Seputar G30S/ PKI (3): Benarkah CIA Terlibat di Balik Peristiwa 1965?

Keberadaan Soeharto dan alasannya tak ikut diculik

Dalam wawancara dengan Der Spiegel pada 19 Juni 1970, seperti dilansir dari Kompas.com (27/9/2022), Soeharto mengaku ditemui oleh salah satu pelaku, yakni Kolonel Abdul Latief pada malam 30 September 1965.

Halaman:

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com