Sitta mengatakan, rekrutmen professional hire diumumkan secara luas dan terbuka bagi siapa pun pelamar yang memenuhi persyaratan.
Konsultan karier dan pencetus platform Jurusanku, Ina Liem menyampaikan bahwa professional hire tidak selalu melibatkan rekomendasi karyawan setempat.
“Profesional hire biasanya tidak melalui referensi orang di dalam perusahaan. Misalnya mencari karyawan melalui platfrom pencarian kerja seperti LinkedIn, Jobstreet, dan sebagainya,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Cara Membuat CV Lamaran Kerja agar Dilirik Perusahaan yang Dilamar
Berbeda dengan rekrutmen orang dalam yang direkomendasikan langsung oleh karyawan perusahaan terkait, menurut Ina, jalur orang dalam ini juga bisa berarti positif dan negatif.
“Misalkan ada pimpinan perusahaan yang mengenal seseorang dengan kinerja bagus, meminta HRD untuk merekrut orang tersebut, daripada mencari orang yang tidak dikenal dan belum ketahuan jelas kerjanya bagus atau tidak. Ini termasuk positif,” kata dia.
Namun, jalur orang dalam bisa menjadi negatif apabila dikaitkan dengan praktik nepotisme.
“Hanya karena ingin memasukkan saudara atau teman misalnya. Padahal rekam jejaknya belum tentu bagus. Lalu memaksa HRD untuk merekrut orang tersebut. Ini termasuk negatif,” tandas Ina.
Baca juga: 5 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar Bahasa Indonesia dan Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.