Guru yoga Millie Laws (22) mengatakan, dirinya sempat mengira laporan tentang ritual pembunuhan massal hanyalah lelucon belaka.
"Ini sedikit tidak nyata dan lucu," ucapnya, dilansir dari BBC.
Dia tidak menyangka bahwa kelasnya benar-benar akan didatangi petugas kepolisian yang melakukan pengecekan.
Laws mengaku tengah mengajar kelas yoga yang dihadiri tujuh siswa.
"Mereka (peserta yoga) berbaring dengan selimut di atas mereka, mata mereka tertutup. Di dalam sana sangat gelap. Saya hanya menyalakan lilin dan lampu teh kecil yang menerangi seluruh ruangan," kata Laws.
Di saat yang bersamaan, Laws hanya berjalan-jalan di antara muridnya sambil memainkan drum.
"Saya mengenakan atasan mengambang yang bagus dengan lengan lonceng yang besar," kata dia.
Laws tidak menampik ada dua orang yang tengah berjalan-jalan dengan anjingnya dan mengintip kelasnya dari balik jendela kaca saat kelas Shavasana atau tahap relaksasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.