Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar India Akan Ganti Nama Jadi Bharat, Apa Alasannya?

Kompas.com - 06/09/2023, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Alasan untuk mengganti nama "India"

Pejabat Partai Bharatiya Janata (BJP), partai di bawah pimpinan Narendra Modi, mendukung perubahan nomenklatur atau tata nama negaranya.

Mereka berpendapat, nama India diperkenalkan oleh kolonial Inggris dan merupakan simbol perbudakan.

Pemerintah Inggris sempat memerintah India selama sekitar 200 tahun, hingga akhirnya India memperoleh kemerdekaan pada 1947.

Dikutip dari The Guardian, Selasa, Narendra Modi beberapa kali menghilangkan simbol-simbol pemerintahan Inggris yang tersisa dari lanskap perkotaan, institusi politik, dan buku sejarah.

Namun, undangan makan malam yang ditujukan kepada pimpinan negara-negara G20 menjadi langkah terbesar yang pernah dilakukan.

Modi disebut lebih terbiasa menyebut negaranya dalam bahasa Sanskerta Kuno.

Pemerintah pun telah mengadakan sidang khusus parlemen pada akhir bulan ini, tetapi tetap bungkam mengenai agendanya.

Kendati demikian, beberapa sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan, anggota parlemen BJP akan mengajukan resolusi khusus untuk mendahulukan nama Bharat.

Rumor mengenai rencana tersebut mendapat persetujuan dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Salah satunya, mantan pemain kriket Virender Sehwag.

"India adalah nama yang diberikan oleh Inggris (dan) sudah lama tertunda untuk mendapatkan kembali nama asli kami 'Bharat'," ujarnya.

Sementara itu, anggota parlemen India dari partai oposisi Kongres, Shashi Tharoor berharap, pemerintah tidak bertindak gegabah dengan sepenuhnya mengganti kata "India".

"Kita harus terus menggunakan kedua kata (India dan Bharat) tersebut daripada melepaskan klaim kita atas sebuah nama yang berbau sejarah, sebuah nama yang diakui di seluruh dunia," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

[POPULER TREN] Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024, Pesawat Jatuh di BSD

Tren
Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Warga Jabar jadi Pengguna Pinjol Terbanyak di Indonesia, Ekonom Soroti Persib Gandeng Sponsor Pinjol

Tren
Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Starlink Milik Elon Musk Resmi Beroperasi di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Tren
Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Mengenal Voice of Baceprot, Grup Metal Garut yang Jadi Sorotan Utama Forbes 30 Under 30 2024

Tren
Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Daftar Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Profil Oxford United, Klub Bola Erick Thohir yang Promosi ke Championship

Tren
5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon, Polisi Ungkap Kendala Penangkapan Pelaku

Tren
3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

3 Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan Meninggal, 2 Teridentifikasi

Tren
6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

6 Hal Ini Dilarang Dilakukan Jemaah Haji di Tanah Suci, Apa Saja?

Tren
Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong, Tiga Orang Meninggal Dunia

Tren
Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Alasan Yusril Ihza Mundur dari Ketua Umum PBB Setelah 16 Tahun Menjabat

Tren
Kerap Berlari Disebut Sebabkan 'Runner's Face', Apa Itu?

Kerap Berlari Disebut Sebabkan "Runner's Face", Apa Itu?

Tren
Lewis Coser Menandai Kekerasan Senior

Lewis Coser Menandai Kekerasan Senior

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com