Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Dua Lukisan, Hukuman Kejam untuk Hakim yang Korupsi

Kompas.com - 24/08/2023, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lukisan berjudul "Judgement of Cambyses" dan "Flaying of Sisamnes" yang berada di Museum Groeninge, Bruges, Belgia memiliki cerita yang tidak biasa.

Dua lukisan tersebut merupakan karya seorang pelukis asal Belanda, Gerard David pada 1498.

David menggambarkan peristiwa saat seorang hakim di Persia bernama Sisamnes dikuliti hidup-hidup oleh Raja Cambyses II karena melakukan korupsi.

Peristiwa tersebut berasal dari buku The Histories karya Herodotus. Ia merupakan sejarawan Yunani Kuno pada sekitar 425 Masehi.

Dalam bukunya, Herodotus menuliskan hukuman yang dialami Sisamnes. Cerita tersebut lantas menjadi inspirasi bagi Gerard David membuat lukisan "Judgement of Cambyses" dan "Flaying of Sisamnes".

Dua lukisan tersebut menjadi peringatan untuk pejabat negara-negara pada abad pertengahan agar tidak melakukan korupsi jika tidak ingin dihukum dengan kejam.


Kisah Sisamnes

Dilansir dari Opera News, Herodotus dalam bukunya menceritakan seorang hakim bernama Sisamnes pada 500 Sebelum Masehi. Hakim ini menjabat di Kerajaan Persia.

Pada masa pemerintahan Raja Cambyses II, Sisamnes menerima suap dan memberikan keputusan yang tidak adil. Perilaku korup ini diketahui oleh raja.

Ia kemudian bertanya kepada sang hakim, siapa orang yang akan dipilih untuk menggantikannya bertugas di pengadilan.

Sisamnes memilih putranya yang bernama Otanes.

Raja Cambyses II memang mengangkat Otanes sebagai hakim baru. Namun, sebelumnya ia menangkap dan menguliti Sisamnes hidup-hidup.

Kulit Sisamnes kemudian dijadikan penutup kursi tempat Otanes duduk saat bertugas di pengadilan untuk menjadi pengingat agar bersikap adil dan tidak korupsi.

Baca juga: Bison Eropa yang Punah pada Abad Pertengahan, Kini Kembali Terlahir di Swiss

Hukum di abad pertengahan

Ilustrasi hukuman mati.SHUTTERSTOCK Ilustrasi hukuman mati.
Kisah hukuman di balik lukisan "Judgement of Cambyses" dan "Flaying of Sisamnes" karya Gerard David menjadi peringatan bagi para anggota dewan pada akhir abad pertengahan.

Meski begitu, penelitian yang dilakukan oleh Mireille J. Pardon, seorang pakar dari Medieval Institute, University of Notre Dame, AS mengungkapkan sebaliknya.

Hukuman pada abad pertengahan tidak sekejam itu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com